Personel BEM UI ke Asmat, Zaadit Taqwa Tak Ikut Rombongan
Istagram milik Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa langsung dibanjiri banyak pertanyaan
Hingga Kamis siang ini, sudah terkumpul dana Rp 230 juta.
"Donasi akan terus kami buka sampai tanggal 18 Februari," ucap Ave.
Ave mengakui, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang memberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo tidak ikut berangkat ke Asmat.
Ia mengatakan, memang ada pembagian tugas di BEM UI.
Tugas terkait aksi kemanusiaan, dipimpin Wakil Ketua BEM UI, Eto Idmand Perdina.
"Wakil Ketua BEM itu memang langsung membawahi departemen sosial masyarakat," ujarnya.
"Jadi, memang ini job desk-nya Wakil Ketua BEM."
"Kalau dua-duanya berangkat, nanti enggak ada yang mengomandoi BEM di rumahnya sendiri," kata Ave.
"Jadi, ya, memang kemarin yang menjawab Pak Jokowi, Wakil Ketua BEM-nya."
"Bahwa kami memang ada rencana ke sana itu Wakil Ketua BEM yang ngomong," ucapnya.
Adapun sebelumnya Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, melakukan aksi mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aksi itu dilakukan saat Jokowi menghadiri Dies Natalies UI di Kampus UI, Depok, Jumat (2/1/2018) lalu.
Kartu kuning diberikan sebagai peringatan kepada Jokowi atas berbagai masalah yang terjadi.
Salah satunya, gizi buruk di Asmat yang sudah menewaskan puluhan orang.
Menanggapi hal itu, Jokowi ingin agar pengurus BEM UI ikut melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kabupaten Asmat, Papua.
Sehari setelah pernyataan Jokowi itu, BEM UI pun langsung menggalang donasi untuk Asmat di situs kitabisa.com.