Kepsek Dianiaya Wali Murid
Kepala Sekolah Ini Tak Kapok Mengajar, Ingin Lawan Kekerasan pada Guru
Astri Tampi, Kepala SMP Negeri 4 Lolak, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, korban penganiayaan oleh orangtua murid mengalami penderitaan fisik da...
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Astri Tampi, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Lolak, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), korban penganiayaan oleh orangtua murid mengalami penderitaan fisik dan batin.
Meski demikian, Astri tak kapok jadi pengajar.
"Memang ada trauma, tapi saya tetap ingin mengajar, bahkan ingin secepatnya balik ke sekolah," ujar dia, Rabu (14/2/2018) di RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang Manado, Sulut.
Baca: Kisah Kepsek di Lolak Dianiaya Wali Murid Residivis Kasus Pembunuhan
Baca: Putri Sempat Peluk Ayah Minta Berhenti Menganiaya, Ruangan Kepsek Masih Tampak Berantakan
Baca: Wakili Menteri, Irjen Kemendikbud RI Bilang Begini ke Dokter Jaga Kepala Sekolah Korban Penganiayaan
Astri mengaku akan mengisi sisa waktu dua tahunnya sebagai pengajar dengan bekerja keras mendidik siswa.
Ia akan menitikberatkan pada pendidikan moral.
Dijuluki pahlawan oleh Dirjen Kementerian, ia mengaku siap menggalang upaya moral melawan kekerasan pada guru.
"Cukup terjadi pada saya," ujar dia. (Tribun Manado/Arthur Rompis)