Resmikan Command Center dan Launching e-Goverment, Tatong: Jangan Sampai Melempem
Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara meresmikan Data Center, Command Center serta launching e-goverment
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara meresmikan Data Center, Command Center serta launching e-goverment yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Ballroom Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (8/2/2018).
Menurut Ahmad Yani Umar Kadis Kominfo, ada 21 aplikasi layanan pemerintah dan sejumlah aplikasi pelayanan publik diantaranya Kotamobagu Satu.
"Untuk aplikasi Kotamobagu Satu di tandai dengan penggunaan langsung oleh ibu Walikota," kata Yani.
Dijelaskan, untuk aplikasi Kotamobagu Satu masyarakat bisa mengakses langsung dari handphone Android seputar Kotamobagu.
Disana ada informasi RSUD Kotamobagu di Kelurahan Ponundayan, bisa dilihat ketersdian room dan tempat tidur pasien disemua kelas yang ada.
Jadi masyarakat yang hendak masuk ke rumah sakit bisa lebih dulu mengakses keberadaan dan ketersediaan kamar dan tempat tidur.
Selain itu masih banyak akses lainnya bisa diperoleh masyarakat Kotamobagu didalam aplikasi Kotamobagu Satu.
Lanjut Yani keberadaan data center, command centar dan e-goverment merupakan transformasi ego sentral ibu walikota terhadap birokrasi yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemkot Kotamobagu.
"Transformasi yang dilakukan ibu walikota ke sisem digital," jelasnya.
Keberadaan program command center dan data center di dinas Kominfo Kota Kotamobagu didukung dengan lima cctv yang disebar di lima titik.
Bisa memantau secara langsung arus lalu lintas, bisa hadir ditengah masyarakat mulai tahun 2017 lewat peraturan wali kota nomor 36 tahun 2017 tentang penyelenggaraan pemerintah berbasis elektronik atau e-goverment.
Wali kota Tatong Bara didampingi sekretaris daerah Kotamobagu Adnan Massinae dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Kotamobagu memukul tatengkoren sebagai tanda peresmian dan launching.
"Harus stand by 1x24 jam, harus diatur pengaturan tidurnya. Jangan sampai melejit diawal tapi kedepan melempem," warning Tatong kepada Dinas Kominfo.
Keberadaan program tersebu kata wali kota untuk menjamin keselamatan data di semua SKPD, untuk yang berkaitan dengan pelayanan publik masyarakat bisa langsung akses dan pantau.
"Anggarannya rp 15 miliar di tahun 2017 termasuk jaringannya," tambahnya.