LP3KD Sulut Buka Audisi Untuk Pesparani Nasional di Ambon, Ini Syaratnya
Pesparani LP3KD Sulut membuka audisi untuk menjadi peserta pesparani tingkat nasional pertama di Ambon Maluku
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) (LP3) Katolik Daerah (KD) Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuka audisi untuk menjadi peserta pesparani tingkat nasional pertama di Ambon Maluku. Pesparani pertama dilaksanakan Oktober 2018.
Janny Kopalit, ketua harian LP3KD Propinsi Sulut, Senin (5/2/2018) mengatakan syarat-syaratnya. Pertama peserta harus beragama Katolik.
"Mempunyai minat dan bakat di paduan suara, memiliki semangat pelayanan yang tinggi, mempunyai rasa tanggungjawab dan bersedia mengikuti semua persyaratan dan ketentuan. Calon peserta juga harus bersungguh-sungguh dalam latihan, disiplin dan memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi," ujarnya.
Audisi dimulai dengan tingkat paroki atau gabungan paroki. Yang lolos akan diseleksi lagi tingkat kevikepan.
Ia mengatakan ada kategori dan umur menurut zona. Untuk zona Manado meliputi Manado, Tombulu dan Tonsea.
"Yang dicari di zona ini peserta paduan suara dewasa campuran, wanita dan laki-laki berumur 18-50 tahun, kemudian peserta paduan suara dewasa wanita 18-50 tahun. Juga ada paduan suara Gregorian remaja, wanita dan laki-laki, umur 13 sampai 17 tahun" katanya.
Janny mengatakan hanya karena pertimbangan jarak Kevikepan Stella Maris audisinya hanya paduan suara dewasa gregorian. Dicari wanita dan laki-laki berumur 18-50 tahun.
"Untuk Kevikepan Tomohon audisinya khusus paduan suara dewasa laki-laki 18-50 tahun. Sementara untuk Kevikepan Tondano Paduan Suara Gregorian anak umur 9 sampai 12 tahun," katanya
Janny mengatakan bagi umat Kevikepan Stella Maris, Tomohon, dan Tondano yang ingin ikut audisi lengkap sama seperti zona Manado sangat diharapkan. Peserta diharapkan menerima konsekuensi jarak audisi dan latihan.