Cerita Pelaku Cabul di Bitung,Bercinta Diusia 11 Tahun dengan "Tante Girang" hingga Hamili Siswi SMA
Pria berinisial Y (18) warga Bitung, yang menjadi tersangka kasus cabul kini mendekam di sel tahanan Polsek Maesa Bitung.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pria berinisial Y (18) warga Bitung, yang menjadi tersangka kasus cabul kini mendekam di sel tahanan Polsek Maesa Bitung.
Usianya masi tergolong belia, namun pengalaman bercintanya sudah dimulai sejak usia 11 tahun.
Kisah pertama adalah dengan seorang tante girang.
Tante itulah yang merenggut "keperjakannya" di usia 11 tahun.
Baca: Disebut Polsek Spesialis Cabul, Begini Reaksi Kapolsek Maesa
Baca: Berawal dari Penganiayaan, Polsek Maesa Ungkap Kasus Pencabulan hingga Hamil yang Dialami Siswi SMA
"Dia bikin saya mabuk, lalu dia antar ke kamar," katanya kepada Tribun Manado pada Rabu (31/1/2018)
Dia pun diajari sang tante cara bercinta. Dia bahkan mengakui tante tersebut sebagai 'guru' dalam hal bercinta.
"Ia mengajarkan berbagai gaya," kata dia.
Lepas dari si tante, Y menjalin hubungan cinta dengan M, siswi SMA. Saat itu ia masih bersekolah.
Baca: Predikat Kota Layak Anak, Arist Merdeka Sirait Kaget Tingginya Kasus Percabulan Anak di Bitung
Baca: Bikin Polisi Menangis! Detik-detik Pengakuan Bocah 8 Tahun yang Dicabuli Ayah Kandungnya di Bitung
"Kami bercinta sembarang waktu, usai pulang sekolah, malam minggu, juga saat bolos," ujar dia.
Hasrat mereka meledak karena punya kesamaan. M yang mengenal cinta dari seorang pria dewasa.
Cinta yang demikian, mudah meledak, mudah pula padam.
Hasrat hilang, rasa tak bersisa, keduanya lalu pisah, tanpa kesedihan dan air mata.
Baca: Kisah Bocah Korban Cabul di Bitung yang Takut Bicara hingga Diintimidasi Keluarga
Baca: Bejat! Ayah Kandung di Bitung Ini Tega Cabuli Putrinya
Y lantas bertemu dengan Melati, siswa kelas 1 SMA di Kota Bitung.
Katanya, kali ini dia bener-benar jatuh cinta.
"Kami bertemu di facebook, saling ketemu lantas jatuh cinta," kata dia.
Kala itu, tersangka Y sudah lulus sekolah dan baru di PHK dari sebuah perusahaan.
Sedangkan Melati, masih berusia 14 tahun, tengah berupaya menggapai mimpi dengan belajar tekun di bangku sekolah.
Baca: Pria asal Bitung ini Cabuli Anak Tirinya yang Berusia 9 Tahun
Baca: Gadis 11 Tahun asal Bitung ini Dicabuli Ayah Tirinya Sejak 4 Tahun Silam
Y punya wajah ganteng. Namun senjatanya adalah rayuan maut.
Pengalaman cinta membuat ia bak pujangga.
Katanya, persetubuhannya dengan Melati didasari saling cinta.
"Saya paksa berhubungan, ia tak mau, saya merajuk eee dia langsung mau, itu terjadi di sebuah ruangan kelas pada malam hari," ujar dia.
Pengalaman pertama begitu menggoda, keduanya ketagihan bercinta.
Usai bercinta, airmata Melati kerap meleleh.
Namun airmata itu berganti tawa kala Y membisikkan kata-kata cintanya.
"Saya mau kawini kamu," ujar dia.
Singkat cerita Melati pun hamil. Ia merasakan sakit di perutnya.
Ingin membuktikan kehamilan itu, Y dan Melati membeli alat pendeteksi kehamilan di sebuah apotek.
"Lucunya, kami tak tahu gunakan alat itu, mau bertanya malu, hingga akhirnya kami buang alat tersebut," kata dia.
Suatu waktu, Y hendak menjemput Melati di kelas.
Entah mengapa Melati cuek. Y marah karena merasa diabaikan. "Saya pukul dia," kata dia.
Pemukulan itu akhirnya membawa Y ke kantor polisi, lantas terungkaplah kehamilan Melati.
Kedua orang tua Melati meradang. Y pun dilapor atas tuduhan percabulan anak di bawah umur.
"Padahal saya sudah bicara baik - baik dengan kedua orang tuanya, saya ingin mengawininya,"kata dia.
Kini Y pasrah bakal dipenjara 15 tahun. Ia ingin anaknya nanti menjenguknya.