Gara-gara Ambil Kiriman Dari Kampung, Bunga Kehilangan Keperawanannya
Ditemani tunangannya, Bunga(22), nama samaran. Terus menangis histeris di hadapan petugas pengaduan Polresta Palembang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditemani tunangannya, Bunga(22), nama samaran. Terus menangis histeris di hadapan petugas pengaduan Polresta Palembang.
Perempuan yang indekos di Palembang ini telah menjadi korban perkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri.
Ketika mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang, saat berkoordinasi dengan petugas, Bungamenuturkan kejadian yang dialaminya terjadi pada Jumat (30/12), sekitar pukul 16.00.
Saat itu dirinya telepon oleh tetangganya yakni KD, seorang sopir trevel, mengatakan ada titipan barang paket dari orang tuanya di Lempuing.
Mendapati kabar tersebut, Bunga pun segera ingin mengambil paket dari orang tua.
" Dia itu telepon saya bilang ada kiriman paket berupa (beras dan bahan-bahan pokok), dari orang tua saya bulanan," ungkapnya sambil menitihkan air mana.
Lalu, karena masih sibuk bekerja di PS Mall saat itu, ketika diajak bertemu oleh KD, Bunga pun sempat menolak.
Namun setelah dibujuk, karena KD hendak mengantar barang, Bungapun saat itu mau bertemu, memang waktunya ia pulang bekerja.
Akhirnya, mereka pun bertemu di depan PS Mall. Setelah bertemu, dan diduga sudah merencanakan aksi. Saat itu KD pun menawarkan jasanya kepada Bunga, untuk mengantarnya pulang ke rumah.
Ini karena barang-barang yang dikirim orang tuanya banyak.
Tak bisa menolak, Bunga pun menerima tawaran KD, Namun malangnya, sebelum diatar ke kosan Bunga, karena tak bisa naik mobil, Bunga mabuk dalam perjalanan.
Alhasil saat itu Bunga dibawa ke rumah teman KD, yang terletak tak jauh dari RS Myria, Palembang.
" Dia itu awalnya nganter aku balek pak, dengan alasan barang-barang aku banyak. Saat itu aku galak. Nah karena mabok naik mobil, dia ngomong kita mampir dulu ke tempat temannya. Namun setelah sampai, rupanya temannya itu tidak ada. Aku disuruh turun dari mobil," ungkapnya.
Setelah, turun dari mobil dan saat disuruh masuk rumah, ternyata KD pun langsung mengunci pintu rumah itu. Dengan buas menarik tangan Bunga, KD memaksa Bunga masuk kamar.
Tanpa basa basi, KD langsung melucuti satu persatu kancing baju Bunga dan membuka celannya.