Bisa Angkut Penumpang Satu Rit pun Sudah Untung
Memasuki awal Tahun 2018, pantauan di terminal Karombasan cenderung sepi dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Jean Kalengkongan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terminal Karombasan masih terlihat sepi di awal tahun 2018, Selasa (2/1/2018).
Penumpang menuju Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, bahkan harus menunggu berjam-jam, namun bus belum juga berangkat.
Sopir beralasan menunggu bus penuh dengan penumpang. Mereka mengeluh jumlah penumpang lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini, (jumlah penumpang) lebih parah," kata Enda (45), sopir bus jurusan Manado-Kawangkoan.
"Dulu bus Tomohon biasa memberikan jalur penumpang hingga boleh dapat dua rit. Sekarang tidak bisa lagi. Satu rit saja susah," lanjut dia.
Bus yang ia kendarai muat 21 orang. Seorang penumpang dikenakan tarif Rp 15 ribu hingga Kawangkoan.
Fen Weley (60), sopir bus lainnya, mengaku hanya bisa satu rit saja bawa penumpang. Itu pun hanya terisi setengahnya.
Pria yang sudah 40 tahun jadi sopir bus ini mengatakan, tarif menuju ke Tomohon Rp 8.000 , sementara jumlah penumpang sekitar 30 orang.
Satu di antara penumpang, Ofler Tamba (35), warga Malalayang, mengaku pasrah menunggu keberangkatan bus.
"Biasanya kalau angkutan besar cenderung lebih lama, kalo sedang dan kecil itu yang tidak terlalu lama," kata pria yang akan pergi ke Kawangkoan ini.
Dia memilih menggunakan bus dibandingkan taksi gelap lantaran ongkos yang lebih murah.