Ini Alasan Penumpang Malas Naik Kendaraan Umum di Terminal Karombasan
Terminal Karombasan terlihat memprihatinkan karena kurangnya penataan kebersihan dan sampah yang berserakan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Jean Kalengkongan
TRIBUNMANADO.CO.ID-MANADO - Sopir dan penumpang mengeluhkan buruknya penataan Terminal Karombasan, Selasa (2/1/2018).
Sampah berserakan di terminal yang merupakan tempat mangkal kendaraan umum menuju beberapa kota di dalam provinsi ini.
Fen Weley (60), sopir jurusan Manado-Tomohon, mengeluh. Jumlah penumpang dari Terminal Karombasan terus menyusut.
Menurut warga Pineleng ini, ada beberapa hal yang menyebab menurunnya penumpang.
Satu di antaranya adalah kemacetan saat menuju ke terminal. Saat masuk ke Pasar Karombasan, kendaraan menumpuk di jalan.
"Selain itu, faktor kebersihan yang membuat penumpang malas datang ke mari," kata Fen Weley.
"Di, sini kalau hujan penuh dengan pece (lumpur), kalau panas penuh dengan debu. Bagaimana penumpang mau betah naik angkutan dari terminal."
Dia membandingkan Terminal Karombasan dengan Terminal Malalayang. Menurut Fen, Terminal Malalayang lebih teratur.
Alun Yusuf (26), penumpang menuju Kawangkoan, mengakui tak nyaman dengan kondisi Terminal Karombasan.
"Selain tak tertata, sampah-sampah yang berserakan," kata Alun.
Senada, Rayen Raintung (26) mengatakan, lantaran kondisi tersebut, tak heran jika banyak warga yang beralih menggunakan taksi gelap.
"Kondisi di Terminal Karombasan memprihatinkan, makanya banyak penumpang yang beralih memilih taksi gelap daripada naik angkutan umum," kata dia.