Sumpah Pemuda
Tak Banyak Yang Tahu, Ini Fakta Unik Dibalik Sumpah Pemuda
Tak banyak yang tahu bahwa kongres yang akhirnya menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda ini ternyata diwarnai dengan banyak hal menarik.
Penulis: | Editor:
Dan sungguh luar biasa ia tak butuh waktu lama bagi untuk merumuskan Ikrar Pemuda yang kemudian ia serahkan kepada kepala Kongres, Soegondo Djojopoespito.
Soegondolah yang kemudian membaca rumusan Yamin dan memandang ke arahnya.
Yamin tersenyum dan dengan spontan Soegondo membubuhkan parafnya.
Seterusnya rumusan Yamin disetujui oleh seluruh utusan organisasi pemuda.
Rumusan yang menjadi Ikrar/Sumpah pemuda selanjutnya dibacakan oleh Soegondo dan dipaparkan oleh Yamin yang kemudian disahkan sebagai Sumpah Pemuda.
6. Tidak boleh ada kata Merdeka
Karena dijaga ketat oleh Kepolisian Belanda, maka saat kongres berlangsung, para peserta tidak diperkanankan untuk melafalkan kata merdeka.
Kata tersebut bahkan disepakati sebagai sebuah kata ‘terlarang’.
Meskipun peserta yang hadir merupakan dara muda, namun nyatanya mereka masih bisa mengendalikan diri untuk tak menyuarakan kata 'Merdeka'
Tapi berkat kecerdikan para pemuda tersebut, mereka merumuskan Ikrar atau Sumpah Pemuda yang menjadi pergerakan kemerdekaan meski tanpa penggunaan kata merdeka.
7. Rumah tempat kongres jadi Museum Sumpah Pemuda
Sebuah rumah di jalan Kramat Raya nomor 106, Jakarta Pusat menjadi tempat dilangsungkannya Kongres Pemuda II.
Berkat kongres tersebut rumah itu ditetapkan sebagai cagar budaya dan dijadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Anda bisa mengunjungi museum tersebut untuk mempelajari berbagai hal terkait sejarah kemerdekaan Indonesia serta sejarah Sumpah Pemuda khususnya.(TRIBUNMANADO/TRY)