Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Sopir Angkot di Manado

Hentikan Mobil yang Dicurigai Taksi Online, Sopir Angkot 'Razia' Handphone

"Minta tolong buka pintunya, kami ingin lihat kalau anda sopir angkutan kota atau bukan,"

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
Suasana razia kendaraan transportasi online oleh sopir mikrolet di zero point Manado, pada Senin (23/10/2017) 

Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan mengatakan bahwa hingga malam tadi baru ada satu laporan kekerasan yang dialami oleh pengendara ojek online.

Ia juga meminta kepada para pengendara sopir online, jika mendapatkan tindakan kekerasan dari para sopir angkutan umum untuk melapor.

"Jika dipukuli, lalu lihat petugas dijalan silakan lapor. Pasti akan kami tindaklanjuti karena itu sudah ada unsur pidananya," tandas Hisar.

Aksi Damai Tercoreng

Aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah sopir angkutan kota Manado, tercoreng dengan adanya pemukulan oleh sejumlah oknum terhadap pengemudi ojek online di Jalan Piere Tendean Senin sore

Ketika membuat laporan di Polresta Manado, Senin (23/10/2017) sekitar pukul 19.00 Wita. Maikel Oroh warga kelurahan Teling Tingkulu, Kecamatan Wanea mengaku diadang oleh beberapa pria di depan IT Center Manado.

"Saya sedang antar penumpang, tiba‑tiba turun dari dalam angkot beberapa orang dan  mencegat motor saya," aku dia.

Tak sampai disitu, kurang lebih empat orang lalu terus mencaci maki dirinya dan melayangkan satu pukul ke arah mata kanannya. "Mereka lalu marah‑marah dan memukul mata kanan saya," ujar dia.

Mendapat pukulan tersebut, Maikel kemudian menghidupkan motornya dan lari dari lokasi kejadian.  "Saya langsung lari, karena takut akan terjadi hal yang lebih parah," ucapnya.

Namun, Maikel mengaku masih ingat betul nomor kendaraan  angkutan kota tersebut. "Saya sempat lihat nomor kendaraannya. Tapi saya lupa huruf di belakangnya," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan langsung memerintahkan anggotanya untuk mencari para pelaku.

"Izinnya kami keluarkan karena ingin menyampaikan aspirasi, kalau ada tindakan kriminal pasti kami tangkap," tegas dia.

Ia juga meminta agar semua pengguna angkutan jasa online, untuk bisa menahan diri.  "Saya minta angkutan kota jangan  terpancing, tenangkan hati biarkan kami yang bekerja bila ada tindakan kriminal," tandasnya. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved