Ini Sikap DPD II Golkar Terkait SK Pemecatan Vreeke yang Beredar di Medsos
"Pergantian kepemimpinan sudah biasa di seluruh partai. Karena penilaian kinerja berdasarkan pengurus pusat,"
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politisi Beringin tak mau terburu-buru menanggapi Surat Keputusan (SK) terhadap Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu (SVR). Alasannya, mereka belum memegang surat yang telah beredar di media sosial (medsos) tersebut.
Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit mengatakan, khusus di Partai Golkar pergantian di DPD I PG Sulut tak akan mempengaruhi Pilkada 2018. Apalagi masa jabatan Stefanus Vreeke Runtu memang tak lama lagi berakhir. ''Nanti akan ada pleno pengusulan ke DPP, '' ujar Papa Raski sapaan Djelantik kepada Tribun Manado, Sabtu (2/9).
Dia pun tak terlalu pusing dengan hingar bingar kepemimpinan Vreeke yang terus digoyang."Mengenai SK itu, ok saya ikuti lewat media. Tapi sampai saat ini belum menerima dan belum dapat informasi pasti serta belum ada pemberitahuan dari DPP PG kepada kami dan kami menunggu," ujarnya.
Djelantik mengatakan, dia memilih menunggu pemberitahuan secara struktural dari DPP ke DPD II. ''Itu kalau surat itu benar. Pasti ada pertimbangan politis sehingga surat itu keluar, '' ujarnya.
Begitu juga saat ditanyakan mengenai jika masih SVR yang menahkodai Golkar Sulut kedepan, menurut Antik sapaannya tidak bisa berandai‑andai akan mendukung atau tidak.
Sementara itu, Karel Bangko, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) enggan menanggapi hal ini.
Ia mengaku hanya tunduk pada keputusan partai. "Pada prinsipnya kami sebagai jajaran partai apapun yang menjadi keputusan partai tetap kami tunduk dan jalankan," ujarnya, Sabtu (2/9/2017).
Sedangkan Ketua DPD II Partai Golkar Bolsel, Sumardia Medeong mengatakan soal surat pemberhentian Stevanus Vreeke Runtu sebagai Ketua, masih belum mengetahui.
"Saya belum dapat informasi. Biasanya kalau ada pergantian pimpinan, selalu melaksanakan rapat intern partai. Sejauh ini belum ada. Kepastian surat itu benar ataupun tidak belum past," ujar Sumardia Medeong, Sabtu (2/9).
Menurut Sumardia, jika memang benar ada pergantian pengurus, itu sudah bagian dari mekanisme partai Golkar."Pergantian kepemimpinan sudah biasa di seluruh partai. Karena penilaian kinerja berdasarkan pengurus pusat," ujar dia.
Kata dia, figur Vreeke Runtu dalam memimpin Partai Golkar sudah teruji. Mulai dari kemenangan di Pilcaleg hingga Bupati/Walikota di wilayah Sulawesi Utara.
Ketua DPD II Partai Golkar Bolmong Abdul Kadir Mangkat mengatakan ia belum mendapat kabar resmi dari partai terkait pemecatan ini. Sehingga ia tak mau gegabah memberi tanggapan.
"Saya belum dapat informasi resmi. Baru dengar‑dengar juga. Saya belum bisa kasi komentar," ujarnya Sabtu (2/9).
Senada dikatakan Marthen Tangkere, Sekretaris DPD II Partai Golkar Bolmong. Dirinya mengakui baru dapat info mengenai kabar tersebut. "Belum ada pemberitahuan resmi," ucapnya.
Hal senada diutarakan Tonny Hendrik Lasut (THL), Ketua PG Mitra, Sabtu (02/09).