Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Denny Siregar Ungkap Alasan Jonru Kerap Serang Jokowi

Denny Siregar,mengungkap alasan mengapa Jonru begitu masif menyerang Jokowi di media sosial.

Editor:
Tribunnews.com
Jonru Ginting 

Saya baru bereaksi ketika Jonru secara terang-teramgan menghina Presiden Jokowi dengan menghantam orangtua beliau, terutama bunda yang dicintainya. Jonru secara tidak langsung menuding bahwa ibunda Jokowi yang sekarang bukanlah bunda yang sebenarnya.

Bagaimana bisa orang menjadi begitu kejam ? Begitu pikir saya pada waktu itu. Apa salah bunda Jokowi kepadanya sehingga layak dituding seperti itu ?

Geram dengan kelakuan Jonru yang semakin lama semakin kurang ajar tanpa ada reaksi dari pihak aparat, saya pun bereaksi dengan mem-bully dia secara sindiran.

Meskipun begitu Jonru bisa dibilang hebat karena tidak secara konfrontatif membalas postingan saya tentang dia. "Saya tidak ingin ada orang terkenal dengan memanfaatkan nama saya.." begitu kalau tidak salah isi komennya yang di screenshoot seorang teman dan dikirim kepadaku.

Wah, jadi Jonru mengangap dirinya orang terkenal.. Okelah kalau begitu.

Dan - entah kenapa - sayapun sering disandingkan dengan dia, sebagai antitesa. Mungkin karena sama-sama Batak, jadi disebut All Batak's Final.

Jonru memang fokus meng-kapitalisasi namanya.

Di pagenya dengan 7 juta follower versi 212 itu, dia mengundang orang untuk memasang iklan dengan bayaran. Karena segmen market pagenya yang masuk demograsi S - senang tidak, susah belum tentu - maka dia hanya bisa jualan barang2 kebutuhan utama followernya, seperti sprei anti ngompol dan obat nyamuk.

Saya tidak tahu berapa pendapatannya dengan menjadikan page-nya sebagai toko kelontong. Lama-lama dia memperlebar usahanya dengan konsep sedekah, yang mengutip sekian persen dari uang sedekah, sebagai biaya admin katanya...

Disanalah dia mendapat penghasilan sehari-hari untuk memberi makan keluarganya karena seminar "bagaimana menulis dengan benar" yang dia adakan - kabarnya - pesertanya hanya dihadiri 11 orang saja. Itupun 10 diantaranya adalah panita.

Semakin lama saya bukannya kesal, tapi malah merasa kasihan...

Jonru harus terus berada pada posisi berlawanan dengan pemerintahan sekarang, kadang dengan tulisan dan meme yang sangat menghina - supaya pagenya tetap dikunjungi orang.

Coba saja bandingkan status-nya ketika dia menghina - yang dibilangnya mengkritik - langsung di like puluhan ribu orang, dengan tulisan tentang sedekah yang mampir segan ngelikepun jarang.

"Dia butuh uang buat makan..." begitu kata saya kepada seorang teman. Jonru semakin lama menggali kuburnya semakin dalam karena page-nya harus tetap bertahan untuk aktif. Dan apalagi yang harus dia lakukan jika tidak membuat status yang kontroversial ?

Dan dia juga harus mempertahankan brand-nya sebagai musuh Jokowi, karena itulah yang membuatnya tetap bertahan. Coba saja dia sekali-sekali memuji Jokowi atas prestasinya, pasti dia akan ditinggalkan penggemarnya..

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved