Bencana Tanah Longsor Picu Kerusakan Jaringan Listrik di Bolsel
Di Bolaang Asu Molibagu, Bilantungan, Gontu Adow, Inosota Momalia, Milanggodaa, Pangia, Modisi, dan Onggunoi.
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Liputan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Akibat bencana alam seperti tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pertengahan bulan ini, merusak dan memutuskan jaringan listrik ke beberapa wilayah desa dan kecamatan, Senin (28/8).
Kepala Perusahan Listrik Negara (PLN) Ranting Molibagu, Monang Hutagalung, mengatakan sebagian besar diakibatkan pohon tumbang.
Seperti di Bolaang Asu Molibagu, Bilantungan, Gontu Adow, Inosota Momalia, Milanggodaa, Pangia, Modisi, dan Onggunoi.
"Semua gangguan listrik diakibatkan pohon tumbang," kata Monang.
Akibat gangguan alam tersebut, Monang, mengatakan, PLN merugi karena harus menganti tiang yang patah dan Sutr yang putus.
Dicontohkannya di perbatasan Bolsel dan Bolmong di Desa Matayangan, ada dua tiang yang patah dan banyak Sutr yang putus.
"Bukan cuma disitu saja, Bilantungan tiga tiang patah, Momalia empat tiang patah ditambah putusnya isolator tarik dan tumpuk," kata Monang.
Lanjutnya ada lagi di Bolaang Asu dua tiang patah dan isolator yang diganti karena tidak layak digunakan kembali. Sementara di Gontu ada lima tiang dan isolator yang diperbaiki.
"Gangguannya delapan gawang," kata Monang.
Menurut dia, untuk memperbaiki jaringan tersebut agar masyarakat mendapatkan energi listrik, pihaknya sudah dikerahkan dari awal kejadian.
Bahkan katanya, untuk memperbaiki jaringan tersebut memakan waktu cukup lama, hampir dua minggu.
"Untuk satu wilayah perbaikannya memakan waktu sampai tiga hari," kata dia.
Monang memastikan bahwa mulai hari ini, penyaluran listrik sudah kembali lancar seperti sediakalannya.
"Mudah - mudahan tidak ada gangguan lagi," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kerusakan-jaringan-listrik_20170828_130430.jpg)