Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabupaten Minahasa Belum Ada PAD di Sektor Pariwisata

"Kita belum menarik retribusi atau belum ada target PAD, lantaran masih dalam tahapan pembangunan semua objek wisatanya,"

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado
Pesona Benteng Moraya, Kini Jadi Tempat Favorit Warga 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Seputaran Danau Tondano menjadi fokus pemerintah kabupaten Minahasa untuk terus dikembangkan menjadi kawasan wisata.

Sebut saja di sekitaran Danau Tondano, ada Benteng Moraya yang saat ini sementara dalam proses pembangunan meski sebelumnya sudah menelan anggaran miliaran rupiah.

Tahun 2017 ini, sementara dikerjakan lagi menggunakan dana APBD Minahasa 2017 yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 6 miliar.

Sementara diselesaikan pembuatan amphiteater dengan pembuatan relief dan pencantuman nama seluruh warga Minahasa di situ.

Selain itu direncanakan juga pembangunan dermaga yang akan dikerjakan oleh Dinas Perhubungan Minahasa yang akan digunakan untuk bersandarnya perahu atau kapal pesiar.

Rencana pembangunan pulau Likri di tengah Danau Tondano juga kemungkinan akan direalisasikan pada tahun 2018 mendatang. Itupun jika anggarannya disetujui oleh DPRD Minahasa saat diusulkan nanti.

Menurut rencana pulau tersebut akan dibuat Bahtera Nuh yang kemudian akan dihubungkan dengan jembatan dari pinggir danau.

Selain kawasan danau Tondano, Pemkab Minahasa masih terus melakukan pengembangan terhadap kawasan wisata pantai semisal wilayah Kombi dan pantai wilayah Kalasey yang masih masuk wilayah Minahasa.

Bahkan sementara pembangunan pun Minahasa sudah berani mengundang wisatawan dari mancanegara dan wisatawan lokal untuk berkunjung dengan menggelar visit pesona Minahasa 2017 ini dengan agenda tiap tahun.

"Sekarang sekitar 70-80 persen wisatawan yang datang ke Sulawesi Utara akan dibawa ke Minahasa sebagai paket wisata, atau ribuan wisatawan sudah datang ke Minahasa," jelas Agustivo Tumundo, Kadis Budpar Minahasa.

Namun lantaran semua objek wisata belum ada yang siap seratus persen sehingga Minahasa harus kehilangan PAD ratusan hingga miliaran rupiah.

"Kita belum menarik retribusi atau belum ada target PAD, lantaran masih dalam tahapan pembangunan semua objek wisatanya," jelas dia.

Itu berarti sementara waktu Minahasa merugi terlebih dahulu, namun entah kapan akan meraup keuntungan melalui PAD. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved