Ribuan Alumni Unima Balik Urus Status di PDPT Dikti
Puluhan alumni Universitas Negeri Manado nampak mengantri di ruang Pusat Komputer (Puskom) Unima, Senin (31/7).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Puluhan alumni Universitas Negeri Manado nampak mengantri di ruang Pusat Komputer (Puskom) Unima, Senin (31/7).
Mereka ada yang datang dari jauh hanya untuk mengurus status di PDPT sebab meski sudah lama lulus, namun status di Kemendikti masih aktif sebagai mahasiswa dan nomor ijazah ada yang tidak terdaftar.
"Saya dari Minahasa Utara datang kemari untuk mengurus ijazah karena status di Kemenristek Dikti masih aktif, sedangkan saya kelar tahun 2012," ujar Ficky Koloay.
Terhitung ia sudah dua kali kembali untuk mengurus ijazahnya tersebut supaya berstatus lulus atau bukan mahasiswa aktif lagi.
"Pertama saya datang dan saya cek di data PDPT Dikti masih ada, namun lantaran statusnya masih sama, saya datang masukkan berkas lagi, namun ini malah data saya hilang," jelasnya.
Sama halnya dengan Yuli seorang guru di Manado harus bolak balik ke Unima hanya karena statusnya di PDPT Dikti namanya masih tercatat aktif sebagai mahasiswa.
"Lantaran tercatat masih aktif, jadi kami kesulitan untuk mengurus kenaikan pangkat, jadi harus urus lagi, tidak bisa hanya surat keterangan saja, nanti mereka cek kalau data tidak keluar tidak bisa," jelasnya.
Padahal ia sudah selesai kuliah sarjana sejak 2015."Sudah banyak sekali balik namun belum non aktif status lagi, entah sampai kapan kami harus menunggu, akibatnya kami belum bisa urus kenaikan pangkat dan banyak meninggalkan pekerjaan," jelasnya.
Mereka berharap agar masalah yang mereka hadapi segera selesai agar mereka bisa menggunakan ijazah mereka untuk mengurus atau mencari pekerjaan.
Sementara itu, Rektor Unima Prof Paula Runtuwene menjelaskan bahwa masalah tersebut sudah mengakar sejak lama dan sementara berupaya untuk diselesaikan.
"Tidak bisa secepat itu dan butuh proses perlahan, karena data ini sudah lama sekali terjadi begitu dan kita harus selesaikan tidak bisa buru-buru, namun kami optimis selesai," jelasnya.
Sementara itu, Ronny Tuna PR 4 Unima menjelaskan bahwa masalah PDPT sementara dalam pengurusan yang intensif oleh tim Puskom.
"Ini masalah manajemen lalu dan harus diselesaikan sebagai dosa warisan," jelasnya.
Masih ada ribuan mahasiswa Unima dari tiap angkatan yang sudah lama selesai namun status pada PDPT Dikti masih aktif. (