Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur Minahasa

Babi, Anjing, Tikus, Ular Piton, Tetap Jadi Menu Andalan di Pengucapan Syukur Minahasa

Adince mengaku mengeluarkan dana Rp 3,5 juta untuk mengucapan syukur di hari Pengucapan Syukur Minahasa.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/VALDY SUAK
Warga tampak sibuk memotong daging untuk persiapan pengucapan syukur. Hal ini terlihat hampir disetiap rumah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Mengundang, menyapa dan menjamu tamu tanpa membeda-bedakan.

Itulah pengucapan syukur yang setiap tahun diadakan di tanah Minahasa.

Pengucapan syukur merupakan tradisi gereja yang mengajak umat Kristiani untuk mengucap syukur akan berkat yang diberikan oleh Tuhan.

Namun, tradisi pengucapan ini berubah menjadi tradisi mensyukuri berkat dengan menyedikan makanan lebih.

Bahkan cenderung ke pesta pora. Hal inilah yang terus berlangsung setiap tahun.

Setelah sebelumnya di Kabupaten Mitra dan Minsel. Hari ini, warga Minahasa yang menggelar pengucapan. Persiapan mulai disiapkan sejak seminggu terakhir.

Di Pasar Tondano misalnya menjelang pengucapan banyak pedagang musiman. Termasuk pedagang yangmenjual menu ekstrim. Misalnya tikus ekor putih, kucing, ular Patola, Paniki (Kelelawar) dan lainnya.

Tak ketinggalan pedagang daging babi, daging anjing, babi hutan, sayur pangi dan lainnya. Bambu untuk memasak daging juga laku keras, serta bumbu dapur lainnya juga diserbu warga.

Harga menu-menu inipun melonjak drastis. Kucing Rp 100 ribu per ekor, daging babi 50 ribu per kilo dan anjing dijual sekitar Rp 300 ribu per ekor atau 35 ribu per kilogram.

"Lumayan banyak yang datang membeli, meski di sini banyak yang jualan," ujar Adri Rambitan.

Ia mengatakan, warga yang membeli daging babi cukup bervariasi antara satu hingga sepuluh kilogram."Paling banyak satu kilo. Kami jualan bisa sampai malam hari," ujarnya.

Dia mengaku setiap pengucapan syukur anggaran yang dikeluarkan warga besar."Kalau saya biasanya Rp 5 juta lebih habis," ujarnya.

Lantaran berbagai macam masakan disiapkan untuk menjamu tamu, mulai dari daging babi, daging anjing, ikan dan masakan lainnya.

"Soalnya kan banyak sekali yang datang yaitu teman atau saudara, jadi setiap tamu yang datang ya kita harus layani dengan baik," ujarnya.

Senada diutarakan Fentje Sanger, warga Marawas mengatakan, biasanya untuk masakan dari daging babi bisa menghabiskan hingga 15 kilogram.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved