Duh Bikin Malu Saja, Ini Hukuman dari Polisi 'Pak Kumis' Bagi Pelanggar Lalin di Kota Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Masyarakat Kota Manado mungkin sudah banyak yang kenal dengan Ajun Inspektur Polisi Satu Yusuf Pasali, anggota Satuan Lalu-lintas Kepolisian Polresta Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Anggota polisi yang lebih dikenal dengan sebutan 'Pak Kumis' pernah membantu seorang kakek untuk dibawa pulang ke rumah. Berita ini menjadi viral dan dipuji warganet (netizen) di Sulut.

Prestasi lainnya, Pak Kumis dikenal polisi yang anti suap dan selalu bertindak tegas dalam menilang pelaku pelanggar lalu lintas.

Tidak mengenal siapa pun, ia akan menindaknya sesuai aturan yang berlaku.

Pak Kumis pernah bercerita ia pernah menilang sopir angkut. Sang sopi pun menawarkan sejumlah uang kepadanya.

Tapi dengan tegas Pak Kumis menolak dan berkata mendingan ia yang berikan uang ke sang sopir. Ia pun mewanti-wanti sopir tersebut agar jangan mengulangi perbuatannya lagi.

Pak Kumis  biasanya beroperasi di simpang Patung Sam Ratulangi Manado. Di sini salah satu titik rawan kemacetan di Kota Manado.

Dengan cekatan, Pak Kumis selalu mengurai kemacetan agar pengguna jalan raya merasa nyaman berkendara.

Nah baru-baru ini beredar foto Pak Kumis menghukum warga yang diduga pelanggar lalin.

Ada tiga warga yang disuruh untuk hormat lampu lalu lintas tepatnya di pertigaan lampu merah Karombasan, kecamatan Wanea.

Belum diketahui jenis pelanggaran apa yang mengakibatkan tiga orang ini mendapat hukuman seperti itu.

Walaupun hukumannnya terlihat sepele, namun ini punya makna bahwa siapapun yang punya kendaraan wajib untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas yang sudah ditetapkan pihak kepolisian.

Hukuman seperti ini juga memberi efek jera bagi pelangarnya karena tentu saja membuat malu, lantaran hukuman ini bisa disaksikan oleh pengendara lainnya yang kebetulan lewat di situ.

Foto Pak Kumis dan pelanggar lalin diposting akun Pingkan Lucia Sompi di Grup Facebook Tim Paniki Polresta Manado.