Menolak Lupa! Kisah Pengampunan Paling Mengharukan Dunia, Kasih Mengalahkan Kebencian
Ia datang ke penjara dan berucap singkat, "Saya sudah memaafkan saudara saya itu."
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Dia kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tetapi Ali Agca dibebaskan pada 2010 setelah mendapat sejumlah keringanan hukuman dan adanya perubahan dalam undang-undang pidana Italia.
Setelah sembuh dari lukanya dan mengetahui Ali Agca dipenjara, Paus Yohanes Paulus II meminta umat Katolik mendoakan pria Turki itu.
"Saya sudah memaafkan saudara saya itu," kata Paus Yohanes Paulus II.
Pada 1983, Paus Yohanes Paulus II dan Mehmet Ali Agca bertemu dan berbicara berdua di LP Rebibbia, Roma.
Selain itu, Paus Yohanes Paulus II juga bertemu ibu Ali Agca pada 1987 dan kakakya, Muezzin Agca, satu dekade kemudian.
Meski pernah mencoba membunuh Paus Yohanes Paulus II, tetapi belakangan hubungan Ali Agca dan orang yang hendak dibunuhnya itu semakin erat.
Bahkan pada 2005, di saat Paus Yohanes Paulus II terbaring sakit, Ali Agca mengirimkan surat dan mendoakan Paus agar cepat sembuh.
Pada 2008, Ali Agca pernah meminta untuk mendapatkan status kewarganegaraan Polandia dan ingin menghabiskan hidupya di negeri itu.
Pada 27 Desember 2014, Ali Agca mengunjungi makam Paus Yohanes Paulus II dan meletakkan karangan bunga.
Beredar di Medsos
Foto untuk mengenang kisah mengharukan ini beredar di media sosial twitter.
Pemilik akun twitter Prastowo Yustinus @prastow memposting kembali foto momen bersejarah ini, dan menuai berbagai komentar haru netizen.
" Prastowo Yustinus @prastow
1981, Memhet Azca menembak Paus JP II. Setelah sembuh, Paus mengunjungi penjara dan memaafkan Mehmet. 2014, Memhet mengirim mawar ke pusara."

Sapran Sigalingging @sapransigalingg
kasih mengalahkan kebencian! hebatnya Memhet menjadi orang baik ya.
Kerberooz @kerberooz
Semakin dekat dngn tuhan, lazimnya orang seharusnya semakin mudah memaafkan & jadi contoh buat yg lain