MNU: Satukan Langkah Membangun Negeri Menjaga NKRI
Konferensi wilayah VI pimpinan wilayah Muslimat Nahdatul Ulama (MNU) Provinsi Sulawesi Utara dengan tema "Satukan Langkah Membangun Negeri Menjaga NKR
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Konferensi wilayah VI pimpinan wilayah Muslimat Nahdatul Ulama (MNU) Provinsi Sulawesi Utara dengan tema "Satukan Langkah Membangun Negeri Menjaga NKRI" diadakan di Balai Keagamaan Provinsi Sulut, Kamis (11/5).
Acara tersebut satu diantaranya dirangkaikan dengan penandatangan MOU oleh Kepala Balai Penelitian Tanaman Pertanian (BPTP) dan Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdatul Ulama (PW NU), disaksikan langsung oleh Menteri sosial.
Isi dari MOU tersibut diantaranya pemberian bibit cabai kepada MNU Sulawesi Utara.
Viktor Tutud, selaku Kasie Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Pertanian mengatakan, MOU tersebut diantaranya, tindak lanjut perjanjian kementrian pertanian dengan ketua MNU, yang berisi pemberian 20.000 bibit cabai, yang akan di salurkan ke cabang-cabang MNU lewat PW MNU.
"Tujuannya selain menfaatkan pekarangan, sekaligus membantu pemerintah mengantisipasi naiknya harga cabai," ungkapnya.
Ia mengatakan, Harapannya sesuai dengan tujuan kerjasama Menteri, agar perekonomian rumah tangga bisa lebih baik.
Dalam penyampaiannya, Hiasinta Motulo, selaku Kepala BPTP mengatakan, program pertanian selama ini telah bekerjasama dengan PKK, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Ikantan wanita pengusaha Indonesia (Iwapi) dan hari ini akan menjalin kerjasama dengan MNU.
Khofifah Indar Parawansa selaku Mentri Sosial dan ketua MNU Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat bangga kepada MNU Sulawesi Utara.
"Mari memupuk persatuan dan kesatuan antar umat beragama dalam NKRI, dan apa semoga kerjasama yang dijalin dengan BPTP akan berjalan dengan baik,"ungkapnya.
Ia mengatakan, bibit cabai yang sudah diberikan agar secepatnya ditanam, dijaga dipelihara dan disiram. Menurutnya, setiap rumah hanya butuh dua bibit saja. Hal tersebut, bisa mengurangi dampak harga cabe naik.
Selain Menteri Sosial, terdapat juga Kepala Badan Narkotika dan Nasional (BNN), Kepala Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP), ibu- ibu MNU seluruh Provinsi Sulawesi Utara dan Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut ketua panitia, Rosna Taha Rumalang, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin, yang diadakan setiap lima tahun sekali, dengan tujuan untuk memilih pengurus baru MNU Sulawesi Utara.
"Memupuk silaturahmi dalam konferensi dan siapapun yang menjadi pengurus wilayah baru agar tetap istiqomah dalam menjalankan tugasnya," kata Rosna, wakil ketua 2 wilayah MNU.
Kegiatan konferensi tersebut akan berlangasung selama tiga hari.
Untuk pelantikan pengurus baru akan dilaksanakan setwlah hari raya Idul Fitri mendatang. Sedangkan untuk calon ketua PW MNU Sulut yaitu Sarce Mokoginta yang saat ini masih menjabat sebagai ketua PW MNU. Dirnya merupakan calon tunggal dalam pemilihan tersebut. (ana)