Polres Minahasa Tunggu Hasil Audit Invesitigasi dari BPKP Soal Danau Embung Minahasa
Polres Minahasa terus melakukan penyelidikan terhadap pembangunan tiga danau buatan atau danau embung di Minahasa tahun 2015
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANANADO.CO.ID, TONDANO- Polres Minahasa terus melakukan penyelidikan terhadap pembangunan tiga danau buatan atau danau embung di Minahasa tahun 2015 di tiga lokasi di Minahasa, tinggal menunggu hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Utara.
“Kita sudah minta dari ahli teknik pembangunan untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangunan fisik atau sepek pembangunan dari tiga danau embung tersebut,” jelas AKP Edy Kusniadi Kasat Reskrim Polres Minahasa. Ia menambahkan, tiga danau tersebut dibangun dengan Pagu Rp 8 Miliar yang bersumber dari DAK 2015.
Ia menambahkan, selain sudah melakukan pemaparan di BPKP Sulut, sekarang giliran dari BPKP yang melakukan audit investigasi kepada mantan kepala dinas Pertanian Minahasa Revly Mambu dan bendaharanya saat itu.
“Tadi dari BPKP datang kemari untuk memintai keterangan kepada mantan kepala Dinas Pertanian dan bendahara saat itu terkait pembangunan tiga paket pekerjaan danau embung tersebut,” ujarnya. Tiga danau bangunan danau embung tersebut berada di desa Ranowangko, Wasian kecamatan Kakas, dan Tondegesan Kecamatan Kawangkoan.
Sekarang Polres Minahasa tinggal menunggu hasil audit dari BPKP tersebut untuk mengetahui apakah ada kerugian negara dan jumlah kerugian jika ada.”Namun sudah ditemukan adanya indikasi fokusnya ke selisih volume pekerjaan tidak sesua,” ujarnya.
Menurutnya, penyelidikan tetap dilakukan untuk mengetahui apa benar laporan yang disasmpaikan oleh masyarakat sesuai dengan kecurigaan mereka.”Penyelidikan kami lakukan karena ada laporan dari masyarakat yang curiga terhadap pembangunan danau embung tersebut,” jelasnya.
Sehingga nantinya jika sudah mendapatkan bukti yang kuat bisa dinaikan pada tingkatan penyidikan.”Makanya kita masih mencari bukti lainnya yang menguatkan untuk melakukan penyidikan,” jelas dia. (amg)