Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Top 5 News

Terpopuler: Dari Kisah Angker Pos 2 Gunung Klabat Hingga 'Penunggu' di Jalur Gunung Potong Mitra

Berbagai peristiwa terjadi setiap harinya. Kisah mengenai angkernya pos 2 Gunung Klabat Sulawesi Utara menjadi kisah yang paling banyak dibaca.

Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbagai peristiwa terjadi setiap harinya. Kisah mengenai angkernya pos 2 Gunung Klabat Sulawesi Utara menjadi kisah yang paling banyak dibaca.

Namun, ada beberapa peristiwa lain yang juga menarik perhatian.

Berikut Tribunmanado.co.id rangkum berita yang paling banyak dibaca hingga Kamis (6/4/2017), pukul 17.00 Wita.

1. Kisah angker pos 2 Gunung Klabat Sulut, headlamp mendadak mati hingga sosok tanpa wajah.

Pos pemberhentian kedua di Gunung Klabat Sulut. Tempat pendaki beristirahat usai menempuh pendakian cukup melelahkan sekitar dua jam. Batu besar dan topi berlumut di dekat pos ini sering jadi cerita. Banyak kisah mistis dialami pendaki saat istirahat malam hari di pos ini.

Terdapat sejumlah tulisan dari cat putih di bagian depan batu besar tersebut.

Pandangan saya terhenti pada sebatang kayu yang sudah usang, tertancap tepat di depan batu besar tersebut.
Di bagian atas kayu itu terdapat sebuah topi 'koboi' yang sudah ditumbuhi lumut.

Ada semacam sisa bakaran di depan topi berlumut, berupa arang, dan sedikit berbau kemenyan. Ada juga semacam dedaunan berisi ceceran bekas sisa makanan.

Baca: Kisah Angker Pos 2 Gunung Klabat Sulut, Headlamp Mendadak Mati Hingga Sosok Tanpa Wajah

Ada juga cerita lainnya ketika headlamp seorang pendaki yang mendadak mati pos ini. Dalam kondisi gelap gulita dan kabut yang mulai turun, sang teman yang terbilang pemberani itu bangkit, meraba-raba tas, mengemas sisa makanan dan melanjutkan perjalanan berbekal intuisi.

Bersyukur ini bukan kali pertama ia mendaki. Sebagai seorang tur guide, ia sudah hafal jalur pendakian di pos ini.

Alhasil, sambil setengah meraba-raba dalam kegelapan, ia melanjutkan pendakian. "Percaya atau tidak, saat nyampe di pos tiga baru headlamp dan obor bisa menyala, saya tertawa sekeras-kerasnya," ungkapnya.

Berbeda dengan kasus headlamp mati mendadak, pendaki ini tak mengalami pengalaman yang sama. Headlamp nya baik-baik saja.

Yang bikin ia begidik adalah usai makan dan melanjutkan perjalanan, baru saja keluar dari pos dua melintas dekat batu besar di sisi trek pendakian ia ketemu seseorang membawa sekitar sembilan ekor binatang mirip anjing yang diikat tali dan talinya dililit jadi satu.

Samar-samar dari arah depan, sosok dengan sembilan ekor binatang itu jalan menurun hendak berpapasan dengannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved