'Pacaran' Dua Bulan, Pria Asal Cina Ini Nikahi Robot Buatannya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria asal Cina bernama Xheng Jiajia menikah pekan lalu dengan robot buatannya.

Dikutip dari laman Shanghaiist, Selasa (4/4), insinyur 31 tahun dari Universitas Zheijang dengan gelar master dalam kecerdasan buatan atau AI, bertekad untuk mulai mengubah mimpinya menjadi kenyataan. Hal ini dilakukannya setelah berhenti dari pekerjaannya di Huaweis pada tahun 2014 dan pindah ke Hangzhou Dream Town.

Tahun lalu, ia mulai menciptakan 'Yingying'. Selama kuliah, Zheng memenangkan kompetisi nasional dalam membuat robot yang bisa bermain sepak bola, tapi dia tampaknya telah kalah dengan pengantin robotnya.

Yingying ciptaannya bisa mengatakan kata-kata sederhana dan mengenali gambar dan karakter Cina. Setelah dua bulan 'pacaran', pasangan ini memutuskan untuk menikah.

Pada upacara pernikahan, pengantin Zheng ini mengenakan gaun hitam dan ada syal merah menutupi kepalanya sesuai dnegan tradisi Cina.

Satu gambar pre-wedding menunjukkan Zheng mengangkat istrinya, kemudian berkomentar bahwa 'calon istrinya' itu sangat berat. Yingying memiliki berat 30 kilogram.

Seorang teman yang menghadiri pernikahan mereka mengatakan kepada Qianjiang Evening News, bahwa Zheng telah memutuskan untuk menikah dengan robot karena dia bosan selalu diminta keluarganya untuk menikah.

Temannya menjelaskan, bahwa selama kuliah, Zheng sudah melewati patah hati dan setelah itu dia tidak pernah berpikir tentang cinta lagi. Tapi Zheng mengklaim bahwa temannya hanya bercanda tentang semua ini.

Bagi Zheng, pernikahan ini adalah lelucon. Dia mengatakan, bahwa dirinya berharap bisa terus mengupgrade 'istrinya' ini selama bertahun-tahun. Zheng ingin memberi Yingying kemampuan untuk berjalan, bergerak, dan tentu saja melakukan pekerjaan rumah tangga.

Ia berharap bahwa ia dan Yingyin perlahan-lahan akan tumbuh tua bersama-sama. (shanghaiist)