Single Focus Reporting
(CONTENT) Geger! Sang Ibu tak Tertolong, Perampokan dan Pembunuhan di Tateli
Perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di Desa Tateli II, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Kamis (9/3/2017).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alexander Pattyranie
Korban R yang merupakan anak Agustina masih dirawat di rumah sakit, untuk menyembuhkan luka dan memulihkan trauma.
Terpisah, Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan mengatakan, korban yang meninggal masih akan di autopsi untuk memastikan kekerasan yang dialami korban.
"Jika diperkosa pasti ada tanda‑tandanya, sedangkan untuk anak yang diduga diperkosa harus menunggu visum dulu agar lebih jelas," ujar Hisar Siallagan.
Kata dia, saat ini korban selamat yakni Rosita masih dirawat di Rumah Sakit Prof Kandouw jadi masih belum bisa diintrogasi.
"Korban mengalami luka dibagian belakang, jadi sudah dioperasi. Serta masih mengalami trauma," ujar Kapolresta Manado.
Lanjut dia, motif pembunuhan masih didalami. Namun, informasi yang diperoleh oknum pelaku akan dikenakan pasal 365 tentang pencurian disertai kekerasan.
"Untuk lebih lanjut motif nanti jika tersangkanya sudah tertangkap baru akan digali lebih jauh," ujar dia.
Alce Hanya Bisa Menangis
Alce Mamahit, tak menyangka adiknya Agustina Mamahit (54) akan meninggal secara tragis pada, Kamis (9/3) subuh, dengan cara dibunuh oleh pelaku yang masih didalami kepolisian.
Alce yang ditemui saat berada di lobi kamar jenazah RS Bhayangkara Manado mengatakan, sebelumnya tak ada firasat adik tercintanya akan meninggalkan dia untuk selamanya.
Sang kakak pun hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat lebih.
Dia menambahkan, pihak keluarga akan membawa jenazah adiknya di kampung halaman, Tompaso Baru.
"Ya, sesuai rencana kami keluarga akan membawa Agustina (korban) di Desa Tompaso Baru, Minsel, '' ujar anak keenam dari sembilan bersaudara ini.
Alce menjelaskan, setelah di autopsi korban akan dibawa ke Desa Tateli Dua, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Minahasa untuk dilakukan ibadah pelepasan.
Saat dibawa ke rumah korban di Desa Tateli, jenazah ikut dikawal Tim Paniki dan pihak kepolisian lainnya bersama keluarga.
Di rumah korban, masih terpasang police line yang menandakan kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian yang menimpa Keluarga Rambing-Mamahit.
Warga sekitar tampak masih memperbincangkan kejadian yang menimpa kedua korban ini.
Mereka masih mengulas peristiwa mengenaskan yang pelakunya belum diketahui.