Ingat Istri Sedang Hamil Jadi Kekuatan Terus Berenang, Dramatis! Kisah ABK Lolos dari Maut
"Dua teman saya menyerah dan sudah pasrah mereka sudah tak mampu berenang. Namun saya tetap memaksa."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Pukul 02.00 Wita ia memutuskan untuk berenang menuju rakit untuk meminta pertolongan.
"Saya lalu mulai berenang bersama dua teman saya sementara yang lain masih menunggu, tapi saat itu semuanya sudah pakai pelampung dan galon," ujarnya.
Belum setengah perjalanan ia dan dua rekannya mulai kelelahan dan hampir tak sanggup melanjutkan perjalanan.
"Dua teman saya menyerah dan sudah pasrah mereka sudah tak mampu berenang. Namun saya tetap memaksa dan berusaha mengingat istri saya yang sedang hamil empat bulan," ungkapnya.
Dengan tenaga yang sudah sangat lemah ia pun berhasil menuju rakit.
Pukul 06.00 Wita ia kemudian melihat kapal penangkap ikan yang hendak menuju ke Pelabuhan Belang.
Pertolongan pun datang saat kapten Kapal tersebut melihat ia yang meminta pertolongan dari atas rakit.
"Saya pun naik ke kapal itu dan kembali mencari teman-teman yang masih tertinggal. Namun hanya 18 orang tersisa dengan saya enam lainnya sudah hilang meski sempat kami cari," jelasnya.
Korban selamat langsung dievakuasi menuju pelabuhan Belang, TNI Polri berserta unsur Pemerintah lainnya ikut ambil bagian melakukan pertolongan saat kapal tiba di pelabuhan.
Dua orang dari 18 korban selamat langsung dibawa ke puskesmas terdekat dikarenakan mengalami luka dibeberapa bagian tubuh, sementara yang lainnya diberikan makanan dan minuman.
Usai mendapat perawatan semua korban selamat langsung diamankan di kantor Syabandar untuk didata dan langsung dipulangkan. (Val)