Rogoh Puluhan Juta Beli Kembang Api Untuk Pesta Tahun Baru, Warga Manado: Kan Setahun Sekali

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Toko kembang api di Kota Manado mulai ramai menyambut pesta di akhir tahun.

Perayaan hari besar ini rasanya memang tak lengkap tanpa kembang api.

Tak hanya hari raya orang Kristen, perayaan Lebaran Idul Fitri, Tahun Baru Cina, maupun acara besar pemerintah selalu dimeriahkan dengan pesta kembang api.

Seperti terlihat di Toko Sumber Berkat. Toko kembang api yang berlokasi di kawasan Marina Plaza tepatnya depan Polresta Manado telah dibuka mulai Juli-Januari awal, setiap tahunnya.

"Kami buka setengah tahun lamanya. Karena tak hanya Natal dan Tahun Baru, tapi ada juga Idul Fitri," ujar Ivan, karyawan toko, Senin (7/11).

Dikatakannya, saat ini, memang belum banyak yang membeli kembang api.

Saat Idul Fitri pun tak tergolong banyak. Pembelian akan membludak pas Natal, terlebih Tahun Baru.

"Ya, paling ada tapi tak banyak juga. Paling ramai itu kalau Natal. Apalagi Tahun Baru, kan sudah semua kalau Tahun Baru. Kalau itu memang banyak sekali dan bahkan sampai habis," tuturnya.

Omzet toko ini lumayan, bahkan mencapai ratusan juta rupiah jika Natal dan Tahun Baru.

Kalau hari biasa dan Idul Fitri, hanya mencapai puluhan juta rupiah.

Harga produk yang ditawarkan mulai Rp 10 ribu hingga Rp 2 juta satu paket atau sekali pasang.

"Tergantung ukuran dan jenis kembang api. Kalau yang Rp 10 ribu yang kecil. Biasa-biasa saja. Yang jutaan itu yang ledakannya keras dan banyak," ujar dia.

Kata Ivan, kembang api yang selama ini paling banyak dibeli, yakni jenis Roman Candle.

Ini jenis kembang api yang meledak di atas dan berwarna-warni. Ini berbagai ukuran.

"Ukurannya ada yang 1,2 inci, 1,5 inci dan 1,8 inci. Lebih besar inci lebih keras suara ledakannya. Ini harganya bervariasi mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 140 ribu sekali pasang," ujar dia.