Pengering Cengkih Disalurkakan Usai Musim Hujan, Sumendap Nilai Dishutbun Lambat
Bantuan tersebut bakal mubazir karena panen cengkih sudah lama berlangsung dan kini tengah musim panas.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan membagikan tujuh unit pengering cengkih kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kita akan bagikan ke BUMDes agar bisa dimanfaatkan semua masyarakat di desa. Kalau hanya ke kelompok, yang bukan anggota tak bisa gunakan," ujar Plh Kepala Dishutbun Boltim Rahman Potale, Rabu (7/9/2016).
Mesin pengering cengkih, kini dalam proses pengadaan oleh pihak ketiga. Rahman menargetkan, bantuan tersebut sudah tersalur bulan ini.
Setiap unit mesin pengering cengkih senilai Rp 55 juta. "Tahun depan kita sediakan yang kualitas terbaik sebagaimana permintaan Bupati agar tak cepat rusak," Rahman menambahkan.
Tak hanya itu, Dishutbun juga melakukan pengadaan bibit cengkih untuk dibagikan ke masyarakat petani.
"Ada sekitar 20 ribu pohon bibit cengkih yang akan dibagikan kepada kelompok tani yang sudah memasukan proposalnya," katanya.
Anggota DPRD Boltim Tomy Sumendap menyoroti lambatnya instansi terkait dalam menyalurkan pengering cengkih.
Bantuan tersebut bakal mubazir karena panen cengkih sudah lama berlangsung dan kini tengah musim panas.
"Harusnya dibagikan sejak dulu, waktu masih hujan. Padahal sangat dibutuhkan masyarakat saat musim hujan. Banyak cengkih yang rusak," ucapnya.
Bupati Boltim Sehan Landjar beberapa waktu lalu meminta instansi terkait agar melakukan pengadaan pengering cengkih dengan kualitas terbaik agar tak cepat rusak seperti sebelumnya.
"Sudah beberapa kali kita belanja, masih ada keluhan. Kalau bisa beli yang harganya Rp 800 juta. Saya prihatin akhirnya bantuan itu tak efektif," katanya kala itu. (aldi ponge)