Pemuda GMIM dan KNPI Manado Akan Pertanyakan Kinerja Polsek Wanea ke Kapolda
Pengungkapan kasus pemukulan Penatua Nicky Lumingas, Ketua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Imannuel Wanea hingga kini belum juga tuntas
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Andrew_Pattymahu
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO-Pengungkapan kasus pemukulan Penatua Nicky Lumingas, Ketua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Imannuel Wanea hingga kini belum juga tuntas.
Pelaku yang berinisial B sampai hari ini masih bebas berkeliaran padahal, Minggu (21/8) lalu sudah menganiaya korban Nicky hingga kepala dan wajahnya bengkak dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Manado.
Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG), Penatua Toar Pangkey mendesak agar kasus ini segera dituntaskan Polsek Wanea dimana laporan penganiayaan tersebut masuk. "Kami memertanyakan mengapa sampai sekarang sulit diungkap," ucapnya, Kamis (1/9).
Sekretaris KPPSG, Penatua Carles Worotitjam juga menuturkan bahwa polisi jangan melindungi pelaku kriminal yang jelas-jelas merusak ketertiban. Katanya seharusnya performa polisi harus lebih 'top' karena Polda Sulut sudah menjadi Tipe A.
"Jika belum ada titik terang, kami (KPPSG) akan bertemu langsung ke Kapolda Sulut Pak Irjen Pol Wilmar Marpaung, menanyakan kinerja Polsek Wanea. Sudah jalan dua minggu kasus ini belum tuntas, ada apa," tanya Worotitjan.
KNPI Manado juga ikut mendesak agar Polda Sulut dan Polsek Wanea menuntaskan kasus pengaiayaan Nicky Lumingas. Ketua Harian DPD KNPI Kota Manado, Andrew Pattymahu mendukung langkah KPPSG jika akan bertemu kapolda Sulut.
Penganiayaan Nicky terjadi Minggu (21/8) lalu, berawal saat korban hendak mengantar temannya pulang di lingkungan 5, Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado. Tidak ada persoalan apa-apa, tiba-tiba saja pelaku B langsung memukul Nicky.
Korban langsung membuat laporan pada hari itu juga dan melakukan visum. namun hingga tiga kali bolak-balik ke Polsek Wanea kasus ini terkatung-katung. (dru)
