Rayuan Wisnu kepada Polisi tak Mempan, Akhirnya Minta Tumpangan Teman
Usahanya tidak membuahkan hasil. Sepeda motor tetap ditahan. Akhirnya ia pun meminta bantuan temannya untuk mendapat tumpangan pulang.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Wisnu, remaja asal Mopuya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kebingungan saat hendak pulang ke rumahnya, Sabtu (6/8) malam itu.
Sepeda motor Wisnu diangkut petugas dari Polres Bolmong yang menggelar operasi rutin malam itu.
Wisnu kena tilang di Bundaran Tugu Pembangunan Kotamobagu atau lebih dikenal Bundaran Paris. Kendati sudah memakai helm, remaja ini tak bisa menunjukkan SIM dan STNK kepada petugas yang memeriksanya.
Awalnya Wisnu bersikeras tak mau menyerahkan kunci. Namun petugas pun tetap gigih dan mendorong sepeda motor Wisnu sekitar 50 meter dari depan Pos Polisi di kawasan Toko Paris ke Lorong Mimosa.
"Surat-surat ada di dalam dompet yang saya titipkan kepada teman saya. Saya bingung mau pulang bagaimana," ujar Wisnu kepada Tribun Manado di Pos Satlantas di kawasan Toko Paris.
Dia kemudian memohon kepada para petugas agar ia terbebas dari tilang. Usahanya tidak membuahkan hasil. Sepeda motor tetap ditahan. Akhirnya ia pun meminta bantuan temannya untuk mendapat tumpangan pulang.
Kasubag Humas Polres Bolmong AKP Syaiful Tammu saat ditemui di lokasi mengatakan, operasi cipta kondisi tersebut rutin digelar setiap minggu.
Ia mengingatkan, pengendara untuk membawa surat-surat dan selalu mengenakan helm, knalpot standar, dan kaca spion.
Terpantau, pada malam itu yang mendominasi pelanggar adalah remaja. Mereka umumnya tidak mengenakan helm dan tidak memiliki SIM.
Tak sedikit yang nekat menembus barisan polantas. Ada juga yang memutar arah setelah melihat polantas dari kejauhan.
Hasil operasi malam itu yakni ada 43 pelanggaran, dengan barang yang diamankan antara lain 17
STNK, 10 SIM, dan 16 Sepeda Motor. (handhikadawangi)