Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Minggu

Renungan Minggu: Orang Percaya

KEKINIAN, soal 'rasa' menjadi pergumulan yang begitu hebat bagi manusia seiring berjalannya waktu ke waktu dalam dunia ini.

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

Pdt Jeffry Massie
GMIBM Pniel Siniyung

TRIBUNMANADO.CO.ID -  KEKINIAN, soal 'rasa' menjadi pergumulan yang begitu hebat bagi manusia seiring berjalannya waktu ke waktu dalam dunia ini.

Soal rasa antara lain (ketakutan, kecemasan dan rasa pesimis) mencemaskan setiap orang manakala menghadapi tantangan dan penderitaan.

Persoalan rasa itupun pernah dihadapi dan dialami Umat Tuhan (gereja mula-mula di Asia Kecil pada zaman Rasul-rasul).

Tekanan dan ancaman dari penguasa dan orang-orang yang tidak mengakui eksistensi orang-orang percaya (Para Pengikut Yesus) membuat tak berdaya dan nyaris hilang harapan.

Perbuatan keji: pembunuhan, penganiayaan, penyiksaan sampai pembakaran Kitab Suci, membuat ruang gerak umat Tuhan jadi sempit dan hampir tak berdaya.

Intinya, tindakan mereka yang anti kehadiran orang-orang percaya, hampir menghilangkan semangat dan keyakinan iman mereka yang percaya kepada Yesus Kristus.

Tetapi Tuhan Allah Sang Pencipta, Pemelihara dan Penyelamat, Pemilik Gereja yang telah menetapkan gereja-Nya di dunia untuk bersaksi atas perbuatan dan karya-Nya, ternyata tidak tinggal diam.

Melalui Rasul Yohanes dalam perasingan di Pulau Patmos, Allah menunjukan kuasa-Nya melalui mimpi Yohanes. Dalam mimpi itu Yohanes melihat :
- Tanda dilangit yang besar dan ajaib, menggambarkan karya Allah yang menabjukan dan Allah menuangkan murka atas bumi dengan memakai tujuh malaikat dgn ketujuh malapetaka.

- Lautan kaca bercampur api adalah simbol murka Allah dan ditepi lautan kaca itu berdiri orang-orang kudus yang telah mengalahkan binatang dan yang telah menang dengan menolak menyembah penguasa iblis.

- Orang-orang itu (para pemenang) menyanyikan nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba (ayat 3-4).

Syair lagu ini sangat mengesankan, sebab tidak satupun kata yang menonjolkan keberhasilan mereka. Tetapi sebagai suatu pengakuan iman bahwa hanya kebesaran Allah saja sehingga mereka menang.

Penglihatan ini, tidak saja memberikan pengharapan dan penguatan, tetapi sekaligus mengingatkan umat bahwa Allah tidak pernah berdiam diri, bahwasannya Allah itu Aktif dan Hidup.

Allah juga yang membebaskan manusia dari kuasa dosa, dari penderitaan, dari soal rasa yang menghimpit dan menakutkan manusia. Karya Allah berpuncak pada pengorbanan Anak-Nya Yesus Kristus.

Salib adalah lambang penderitaan Allah tetapi juga sebagai bukti nyata Kasih Allah kepada manusia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved