Tugu Pertempuran Berdarah Molibagu. 'Kami Lebih Dahulu Merdeka daripada Manado'
Tugu ini memiliki lima sudut unik yang dahulu, katanya, menjadi tempat paralon serupa bambu runcing.
Penulis: | Editor:
Tugu itu sendiri pernah diperbaiki. Perbaikan pertama pada tahun 80-an. Yang kedua pada 2009. Menurut Hasan, jika Bupati Bolsel sekarang, Herson Mayulu, menginginkan dipugar kembali ia sangat berterima kasih. Ia memang tidak akan mengerjakan kembali tapi bisa memberikan ide untuk itu. Hanya baginya yang bisa ditawar hanya soal posisinya.
Hasan berkisah, dari tugu itu sudah pernah dibuat napak tilas perjuangan tahun 1983. Kegiatan dibuat di Molibagu tapi panitianya dari Bidang Olahraga dan Pramuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara.
"Mereka jalan kaki sampai Manado. Juaranya PPM, mendapatkan piala kaki empat tapi sudah rusak," kenang Hasan.
Peristiwa 5 Januari 1946
MASYARAKAT Sulawesi Utara, bahkan Indonesia, lebih mengenal peristiwa 14 Februari 1946 yang lebih dikenal sebagai Peristiwa Merah Putih. Padahal lebih dari satu bulan sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Molibagu Bolaang Uki.
Menurut buku Peristiwa Heroik Menyambut Proklamasi 17 Agustus 1945 (Pertempuran berdarah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Molibagu Bolaang Uki) yang disusun beberapa tokoh di Bolsel, peristiwa itu terjadi 5 Januari 1946. Hari itu tentara Nederlandsch Indie Civil Administratie (NICA) menyerbu dari dua jurusan di bawah pimpinan Kapten Knil Wollrabe.
Husyn R Thanta, bagian pertahanan Dewan Nasional yang dibentuk di istana raja 9 Oktober 1945 memberi amanat di depan "Kesatuan Pemuda Bersenjata". Saat serbuan, Dewan Nasional tinggal mematuhi rapat sidang sementara pemuda bersenjata meninggalkan Molibagu.
Dewan Nasional ditahan tapi Kesatuan Berani Mati serta pemuda bersenjata lainnya menyerbu di bawah pimpinan Harun R Thanta, Abd Aziz Mohune, Abd Karim Datu, dan Abd Rahim Datu. Serangan kilat ini berhasil membebaskan anggota Dewan Nasional kemudian dibawa ke tempat pertahanan bagian pedalaman.
Atas dasar itu tugu itu dibangun di depan tempat yang dahulu menjadi markas tentara itu. Tugu itu masih berdiri sampai sekarang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tugu-pertumpahan-darah-di-molibagu_20160424_095028.jpg)