Keluarga Sandera Cemas! Jika Filipina Dekat, Saya Pasti Pergi Mendayung Perahu ke Sana
"Selama ini saya hanya mendapat berita simpang siur, saya ingin sekali mengetahui seperti apa kondisi anak saya sekarang."
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
Martje yang didampingi ibu Julian Philip, Djariana Pekade itu terlihat tegar. Ketegarannya itu karena dia percaya dalam Tuhan tak ada yang mustahil.
"Saya percaya, Tuhan mengendalikan semua ini. Tak ada yang mustahil, saya percaya mereka akan pulang dengan selamat," ungkapnya.
Untuk anak semata wayang mereka Mark Philip (4), menurutnya sudah mengerti dengan pekerjaan ayahnya. Selama adasignal, Julian akan terus menelepon. "Yang anak saya tahu papanya belum ada signal, jadi belum telepon-telepon," ungkapnyam
Sembari menunggu, di rumahnya tiap malam ada ibadah penguatan dari GMIM Kanaan Kulo, pun Wilayah Tondano Dua.
"Tiap malam ada jadwal ibadah penguatan di sini. Selain itu dari Pantekosta juga. Semua tetangga di sini sudah tahu, kami ditopang dengan doa," ucapnya.
Sementara itu, Djariana Pekade sang ibu terus memikirkan anaknya itu. Selain dengan istri, Julian sangat dekat dengan mamanya.
"Kami dekat sekali, dia sering telepon. Bahkan tiga kali sekali. Pikiran hari-hari cuma sama dia. Jadi tak sabar untuk lihat," ucapnya. (Tribun Manado/ven/fin/amg)