Belum Ada Tanda-tanda Anaknya Dibebaskan, Ibu Peter tak Nafsu Makan
Sofitje yang baru pulang dari Jakarta mengaku tak bisa makan, karena memikirkan keberadaan anaknya tersebut.
Laporan wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Belum adanya tanda-tanda para sandera Kapal Brahma 12 akan dibebaskan oleh militan Abu Sayyaf, membuat ibunda tercinta Peter Barahama, Sofitje Salemburung yang merupakan Nahkoda Kapal yang sempat dibajak semakin resah.
Sofitje yang baru pulang dari Jakarta mengaku tak bisa makan, karena memikirkan keberadaan anaknya tersebut.''Saya dan suami (Charlos Brahama) hanya duduk seperti tak bertenang. Apalagi suami saya kesehatannya belum pulih betul, '' ujarnya.
Suami istri yang merupakan pensiunan guru itu hanya duduk termenung dengan tatapan kosong, tanpa bisa melakukan aktifitas apapun.
Sofitje mengatakan, dia sempat bertemu dengan pihak perusahaan di Bandara Soekarno-Hatta.
''Waktu itu dorang (perusahaan) bilang anak saya keadaannya baik. Tapi terus terang saya was-was, sedikit ragu, '' ujarnya.
Dia mengaku saat ini hanya bisa pasrah.
''Kami hanya bisa berdoa. Semoga Tuhan Yesus melindungi anak kami dan rekan-rekannya. Tak ada jalan lagi, selain menyerahkan kepada Tuhan, apapun nasib Peter, '' ujarnya.
Sang Ibunda tercinta mengatakan, anaknya Peter itu merupakan bungsu dari tiga bersaudara.''Jadi dulu dia (Peter) agak manja, '' ujarnya mengenang. (tribun manado/vendi lera)