Tangkudung: 3 Tahanan Belum Tentu Pemakai Sabu

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting belum mengakui bahwa ada tiga tahanan blok narkoba yang positif. Kata dia, hasil tes tersebut perlu ditelusuri lagi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut.

"Saya lagi di Jakarta. Saya dapat laporan bahwa ada operasi yang dilakukan BNN tadi malam. Hasilnya ada tiga orang terindikasi positif sabu," ujar Johanes Tangkudung, saat diwawancarai via telepon, Rabu (6/4).

Meski begitu, kata dia, hasil tersebut tak serta merta tiga tahanan tersebut menggunakan sabu. Bisa jadi karena obat-obat yang mereka konsumsi karena sakit.

"Saya kecewa sekali, tapi kita harus berpegang pada asa praduga tak bersalah. Minum komix aja muncul. Mereka ketika ditanya bilang tak pakai sabu, katanya sakit.

Makanya sedang diselidiki lebih lanjut oleh BNN. Sampai saat ini belum ada konfirmasi bahwa ketiganya positif karena sabu," bebernya.

Andaikata ketiganya benar pengguna sabu, Tangkudung menyebut belum tentu mereka nyabu dalam Lapas. Kata dia, bisa jadi mereka nyabu sebelum masuk Lapas.

"Jika menggunakan sabu tiga belum sebelum, jika dites urin itu tetap positif. Bisa jadi mereka sudah pakai sabu sebelum masuk Lapas," ujarnya.

Kalau pun memang nyabu di Lapas, Tangkudung menyerahkan persoalan itu ke BNN untuk menelusuri lebih dalam dari mana barang haram tersebut.

"Yang bersangkutan pun akan saya kenakan hukuman, bagaimana pun caranya. Tak peduli dia siapa. Akan diisolir, tak akan mendapat hak-haknya. Kunjungan akan dibatasi," tegasnya.

Tangkudung berujar, penjagaan di Lapas Tuminting sudah sesuai prosedur. Tak sembarang dan harus melalui beberapa tahapan pengecekan, sebelum masuk.

Tangkudung mewarning pegawai Lapas yang melanggar. Melalui komitmen yang dituangkan dalam pakta integritas, pihaknya memerangi narkoba. "Kalau ada pegawai nakal, sanskinya berat," pungkasnya.