Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 WNI Disandera Abu Sayyaf di Filipina

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memastikan sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Editor:
zoom-inlihat foto 10 WNI Disandera Abu Sayyaf di Filipina
AP
Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memastikan sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Mereka dibajak setelah kapal dengan nama lambung Brama dan berbendera Indonesia diserang.

"Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu," kata Sutiyoso, Senin (28/3/2016).

Sepuluh WNI berada di kapal tongkang saat serangan dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

Mereka lalu dibawa dengan kapal boat ke pulau tertentu.

Usai menyandera 10 WNI, mereka lalu mengontak otoritas Filipina dan meminta uang tebusan sebesar Rp 15 miliar.

Kapal lambung Brama ditemukan aparat kepolisian Filipina terdampar di Pulau Languyan, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina.

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha masih mencari tahu kabar penyenderaan sepuluh WNI oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.

"Ini sedang dicek, lagi dikonfirmasi bagaimana peristiwanya dan berapa orang persisnya oleh Tim Perlindungan WNI," kata Arrmanatha.

Xinhua memberitakan kapal yang dibajak tengah melakukan perjalanan ke Manila, Filipina.

Sementara, juru bicara militer Filipina, Bigjen Restituto Padilla mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi apapun soal kasus penculikan yang menimpa kru dari Indonesia.

Kelompok teroris Abu Sayyaf berdiri pada 1990. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangkaian penculikan, pemboman dan pemenggalan beberapa dekade terakhir.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila mengamini pembajakan kapal Indonesia di Filipina.

"Info sementara, ada fakta kapal berbendera Indonesia dibajak dan krunya disandera," kata Sekretaris Pertama Fungsi Sosial-Budaya KBRI Manila, Basriana.

Kendati demikian, Basriana belum memastikan penculik berasal dari kelompok Abu Sayyaf.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved