Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kinerja Satpol PP Pemkab Boltim Dipertanyakan

"Sejak terjadi pergantian pimpinan mereka Oktober tahun lalu, satpol PP tak lagi bekerja maksimal."

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Fransiska_Noel
Net
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dipertanyakan karena tak melakukan tugasnya.

Warga Boltim, Nugroho Lasabuda mempertanyakan peran satpol PP yang tak maksimal terutama dalam meningkatkan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Sejak terjadi pergantian pimpinan mereka Oktober tahun lalu, satpol PP tak lagi bekerja maksimal. Saya sudah tak melihat Satpol PP menggelar razia," ujar dia, pada Senin (29/3).

Padahal sebelum itu sering dilakukan rasia di jalan-jalan dan di kos-kosan untuk menjaring PNS yang berkeliaran di jam kerja.

"Mereka (Satpol) hanya banyak duduk-duduk. Mungkin karena kepalanya (Kasat Pol PP) yang tak mengarahkan. Hanya ada penugasan pengawalan dan menjaga kantor. Sisanya hanya tunggu jam pulang," bebernya.

Padahal gaji satpol PP setiap bulannya Rp 1,5 juta, lebih tinggi dibanding tenaga honorer lainnya.

"Di daerah lain, Satpol PP justru menjalankan perannya dalam penegakkan disiplin dan penegakkan perda. Tapi Boltim justru tenggelam," bebernya.

Akibatnya, banyak PNS yang berkeliaran di luar kantor saat jam kerja.

"Harusnya satpol PP terus lakukan patroli atau jaga agar tak ada PNS pulang cepat, atau hanya diluar kantor saat jam kerja," kata dia.

Kepala Satpol PP Boltim, Ruslan Jarangkala mengatakan sudah memerintahkan komandan regunya untuk melakukan razia.

"Namun dia ijin, jadi terhenti. Besok (hari ini) saya akan perintahkan ke yang didelegasikan agar segera melaksanakan tugas mereka," jelasnya

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan razia. Dia membentuk tim khusus yang berjumlah 20 orang dengan berjuluk hiu bintang

Wakil Bupati Rusdi Gumalangit mengatakan dirinya akan mengumpulkan Satpol PP dalam apel yang akan dalam siang ini. Semua anggota wajib hadiri, jika tidak akan dicoret.

"Semua di kantor dan di rumah wajib hadir apel. Tak hadir saya coret. Semua wajib pakai sepatu dan pakaian olahraga. Saya akan jemur mereka untuk kasih latihan agar tak loyoh," bebernya.

Sebelumnya Bupati Boltim Sehan Landjar telah memerintahkan Kasat Pol PP agar melakukan penjagaan dipintu masuk ibukota. Sebab masih rendahnya kedisiplinan PNS yang sering terlambat dan pulang cepat.

"Jangan hanya dijaga di Togid, ke arah Kotabunan juga dijaga karena banyak yang pulang ke arah Belang, saya sering melihat," tegasnya. (Tribun Manado/Aldi Ponge)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved