Sudah Terima Laporan Ada Tikus di Rumah Makan, Dinkes Manado: Hanya Bisa Sosialisasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, Robby Mottoh minta pemilik rumah makan cepat saji untuk meningkatkan kualitas kebersihan mereka.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, Robby Mottoh minta pemilik rumah makan cepat saji untuk meningkatkan kualitas kebersihan mereka.
Hal ini dipertegas setelah ia menerima laporan masyarakat akan usaha kuliner yang tidak memperhatikan kebersihannya, bahkan membiarkan tikus berkembang biak di lokasi tersebut.
"Kami memang menerima laporan bahwa ada tikus di dalam rumah makan ternama di Kota Manado. Meski tidak melihat langsung tikus tersebut masuk ke dalam makanan, namun keberadaan tikus yang dekat dengan makanan menunjukan bahwa pengawasan kebersihan dari pemilik rumah makan tidaklah efektif,"ungkap Mottoh.
Menurut dia meski belum ada kualifikasi khusus tentang penindakan atau sidak di rumah makan dan wisata kuliner, namun hal ini akan menjadi perhatian khusus bagi mereka, dimana kegiatan sosialisasi di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain akan terus ditingkatkan. Kalau perlu akan sosialisasi langsung di seluruh rumah makan se Kota Manado.
"Memang belum ada klasifikasi khusus untuk memberikan tindakan, memang peristiwa ini sudah banyak terjadi di kota Manado. Untuk sementara kami hanya bisa memberikan sosialisasi semata, kecuali jika ada yang warga yang sakit karena makan tersebut, dan jelas kita punya alasan kuat untuk proses sidak,"ungkap Mottoh.
Sementara itu beberapa warga Kota mendesak pemerintah untuk melakukan proses penyelidikan permasalahan kebersihan rumah makan. Sebab menurut warga selama ini tidak efektif lagi fungsi Dinas Kesehatan sebagai pihak berwenang.
"Banyak sekali sebenarnya standarisasi rumah makan yang tidak dipatuhi, seperti minyak goreng yang digunakan berulang kali berpontensi menimbulkan penyakit. Kemudian makanan yang sudah rusak sering di masak lagi, padahal sudah tidak layak untuk dikonsumsi hal ini perlu di teliti oleh pihak terkait seperti Dinkes dan BPOM,"ungkap Michel Rani pemerhati kesehatan yang merupakan warga Kota Manado.
Sementara itu beberapa pedagang memberikan dukungan terkait sidak ke rumah makan - rumah makan di Kota Manado. Mereka berharap agar yang mengkonsumsi makanan juga ikut sehat jauh dari berbagai penyakit, dan jika menemukan pedagang nakal yang sengaja membiarkan makan kotor maka perlu diberikan pembinaan.
"Kalau ada seperti itu jelas ikut merugikan kami sebab kepercayaan konsumen akan berkurang bahkan bisa menghilang. Bagi kami memang perlu ada upaya semacam itu agar kualitas makanan ikut terjaga sehingga yang konsumsi makan ikut sehat bukan sakit,"jelas Anto pedagang pisang goreng di bibir pantai Malalayang.
Senada juga disampaikan oleh Solihin, pedagang makan asal Jawa Timur yang punya usaha di Jalan Sam Ratulangi. Menurut dia pentingnya kebersihan makana harus dijaga, agar konsumen yang mengkonsumsi makanan tersebut tidak ikutan sakit. Sebab sangat fatal jika di Kota yang bersih ini ada yang tidak memperhatikan kebersihan makanan.
"Kalau kami sangat mendukung, kebersihan itu adalah hal yang mutlak harus dipertahankan dan terus di jaga. Kalau konsumen sehat jelas angka pendapatan kita terus meningkat sebab mereka tidak mau berpindah tempat untuk masalah makan,"pungkas solihin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-tikus1_20160304_183615.jpg)