Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekarung Jeroan Sapi Dibuang Depan Pintu Masuk Perumahan, " Baunya Luar Biasa"

Selain mengeluarkan bau busuk, sampah sudah menutup trotoar dan menghalangi pejalan kaki.

Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Foto Ilustrasi: Sampah berserakan dan bau busuk menyengat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sampah yang menumpuk di depan Perumahan Kilu Permai membuat Camat Mapanget Danny Kumayas berang.

Selain mengeluarkan bau busuk, sampah sudah menutup trotoar dan menghalangi pejalan kaki.

"Saya juga heran, kenapa masih ada yang buang sampah di situ. Padahal sudah dilarang oleh pihak kelurahan. Memang sebelumnya ada bak sampah di dekat lokasi tersebut, tapi karena mengganggu jadi dipindahkan ke belakang perumahan tersebut," ujar Kumayas, Kamis (3/3).

Kumayas berharap agar Perwako tentang jam membuang sampah bisa berjalan optimal kembali. Dia pun berharap tiap kecamatan diberikan satu unit mobil pengangkut sampah, hal tersebut diyakini akan mengurangi tumpukan sampah yang merusak wajah kota.

"Kalau imbauan tidak cukup maka sanksi solusinya. Masyarakat harus sadar bahwa membuang sampah sembarangan seperti itu sangat merugikan, apalagi kita juga terus berjuang untuk meraih Piala Adipura, kalau begini bisa gagal lagi," kata Kumayas.

Dia memerintahkan agar masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan kepada dirinya jika mengenal pembuang sampah.

"Mereka (Dinas Keberisihan) akan mengangkat sampah tersebut, tapi menunggu jam yang tepat. Jika mengangkut sampah pada siang hari jelas sangat menganggu aktifitas masyarakat," ujar Kumayas.

Sementara itu Nadine, warga yang tinggal dekat dengan tempat pembuangan sampah tersebut mengatakan, biasanya yang buang sampah di situ bukan warga Perumahan Kilu.

"Pernah ada yang membuang jeroan sapi sekarung dan baunya luar biasa. Kita langsung melaporkan hal ini ke pemerintah setempat untuk dibersihakan,"ungkap Nadine.

Nadine juga sering melihat ada kendaraan bak terbuka berhenti di lokasi tersebut pada dini hari. Tapi tidak melihat jelas siapa yang melemparkan sampah ke tempat tersebut, sebab kedatangan mereka di jam tidur.

"Kaget ada anjing mengonggong, saya lihat ada yang menurunkan sesuatu dari dalam karung pukul 02.00 wita tapi tidak tahu kalau itu sampah,"ungkap Nadine.

Ia pun berharap agar Pos Kamling di depan Perumahan dimaksimalkan kembali. Apalagi menurut dia kepala lingkungan punya fungsi besar untuk melakukan pengawasan terhadap pelaku pembuang sampah yang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Saya berharap agar pak Camat optimalkan kinerja Pala, mereka kan digaji jadi sudah seharusnya mereka ikut mengawasi supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi,"pungkasnya. (Tribun Manado/Felix Tendeken)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved