Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Atasi Pemanasan Global, Peneliti Temukan Cara Daur Ulang Gas Karbon Dioksida di Atmosfir

Teknik penangkapan karbon ini bertujuan untuk menghapus atau, setidaknya, mendaur ulang karbon dioksida yang sudah sangat menumpuk di udara.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Net
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengambil karbon dioksida dari atmosfer sering diusulkan sebagai strategi yang solid untuk mengurangi kadar nya, termasuk meredam pemanasan global.

Dan sekarang metode baru mungkin membuatnya lebih mudah dan berpotensi lebih menguntungkan.

Sebuah tim peneliti dari University of South California telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa karbon dioksida bisa langsung diubah menjadi metanol hanya dengan menggunakan katalis.

Meskipun metanol saat ini belum menjadi bahan bakar secara luas, jika itu tersedia mudah dan murah dapat digunakan sebagai alternatif untuk bensin.

planet secara alami mendaur ulang karbon dari hewan, tumbuhan, laut, dan atmosfer, tetapi oleh pembakaran bahan bakar fosil kita membebaskan lebih banyak CO2 dari Bumi ke atmosfir.

Teknik penangkapan karbon ini bertujuan untuk menghapus atau, setidaknya, mendaur ulang karbon dioksida yang sudah sangat menumpuk di udara.

Produksi bahan bakar karbon netral baru-baru ini menjadi isu yang sangat penting dalam penelitian kimia, dan konversi karbon dioksida menjadi metanol pasti penting.

Industri kimia membutuhkan lebih dari 63,5 juta ton (70 juta ton) dari metanol setiap tahun untuk membuat plastik, serta senyawa lainnya.

"Menangkap langsung karbon dioksida dan mengubahnya menjadi metanol menggunakan molekul hidrogen dalam pot yang sama tidak pernah dicapai sebelumnya. Kami sekarang telah melakukannya!" kata G. K. Surya Prakash, penulis senior penelitian itu.

Temuan mereka diterbitkan dalam Journal of American Chemical Society.

Tim ini mampu mencapai prestasi ini dengan menggunakan katalis berbasis ruthenium homogen yang dapat mengkonversi karbon dioksida dengan hasil cukup tinggi, 79 persen dari karbon dioksida diubah menjadi metanol. (www.iflscience.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved