Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Tajuk Tamu 2013 tentang Bahaya Sianida: Serang Pembuluh Darah Jantung

Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung (C=N) dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen.

Editor:
NET
Ilustrasi sodium cyanide. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini adalah tajuk tamu yang ditulis oleh oleh Faisal Maksum, Pemerhati Lingkungan

MARAKNYA kegiatan pertambangan baik industri maupun pertambangan rakyat yang tersebar di berbagai daerah serta aktivitas penangkapan ikan ilegal dengan racun potas di wilayah perairan Sulawesi Utara membuat kebutuhan akan Sianida menjadi semakin tinggi.

Hal ini berdampak pada maraknya peredaran bahan kimia berbahaya ini secara ilegal. Akibatnya, risiko pencemaran dan pengrusakan lingkungan, termasuk efeknya yang berbahaya terhadap kesehatan manusia menjadi semakin tinggi pula. Kondisi ini apabila dibiarkan terjadi terus menerus tentu akan mengancam kelestarian lingkungan dan kelangsungan makhluk hidup di dalamnya.

Bahaya Sianida bagi Manusia dan Lingkungan

Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung (C=N) dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN ini dapat ditemukan dalam banyak senyawa dalam bentuk gas, padat atau cair. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− ini sangat beracun.

Jessica: Saya Nggak Mencicipi, Wangi-wangi Asem, Saya Takut

Sianida dapat terbentuk secara alami maupun dengan buatan manusia, seperti HCN (Hidrogen Sianida)dan KCN (Kalium Sianida).

Celana Jessica Bikin Heboh. Ada Apa dengan Celana Wanita

Sianida populer digunakan untuk kegiatan pertambangan emas. Bahan ini berfungsi untuk memisahkan kandungan emas dari material lainnya, sehingga unsur emas murni didapatkan. Penggunaan Sianida dalam proses tersebut umumnya dengan mencampur cairan Sianida dengan material yang akan disaring. Selain itu, senyawa kimia beracun ini juga banyak digunakan sebagai bahan racun ikan atau potas serta bahan campuran untuk pupuk urea.

Mengingat sifatnya yang beracun, maka semua bentuk penggunaan Sianida berisiko menyebabkan pencemaran, baik itu oleh limbah dari pertambangan, racun ikan maupun campuran pada pupuk yang melebihi takaran yang sewajarnya.

Bahaya Racun Sianida

Apapun bentuknya, baik Sodium Sianida ataupun Potassium Sianida, sama-sama mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup termasuk manusia.

Kedua racun ini akan menyerang pembuluh darah jantung, kemudian menutup aliran darah yang mengakibatkan korban kolaps hingga akhirnya mati. Masa reaksinya sangat cepat, hanya berkisar 3-4 jam saja.

Sodium Sianida yang merupakan turunan Potassium Sianida bahkan diklaim lebih berbahaya dengan masa reaksi yang lebih cepat.

Pelepasan Sianida bersama dengan limbah beracun lainnya seperti arsenik, timbal, kadmium dan merkuri pada kegiatan pertambangan bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada lingkungan, selain mengakibatkan deferostasi, erosi, tanah longsor dan pencemaran air tanah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved