Peran Istri Kandidat Gubernur Sulut
"Dampingi Sejak Karir Masih Nol" Hingga "Kalau Jauh, Suka Genit-genitan"
"Hampir separuh hidup Bapak itu diabdikan untuk negara. Dan tugas-tugasnya tak pernah ringan, selalu berisiko."
Penulis: Finneke | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ramah dan murah senyum. Demikian Ritha Tamuntuan di mata orang yang melihatnya.
Sosok wanita anggun dan cantik inilah yang mendampingi Calon Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sejak dia belum menjadi apa-apa, hingga menjadi politikus nasional andal.
Sebagai seorang istri, Ritha terus mendukung perjalanan karir politik suaminya hingga kini. Tak terkecuali saat suaminya sedang bertarung untuk kursi nomor satu di Sulawesi Utara.
Menurut ibu dua anak ini, doa tentu sudah wajib dilakukan. Karena kekuatan sesungguhnya datang dari doa.
Selain doa, Ritha mengaku tak pernah lupa mengingatkan suaminya untuk makan, saat waktunya.
"Oh iya itu penting sekali. Saya sering mengingatkan suami saya agar tak lupa makan. Apalalagi sedang tak bersama, saat dia sedang tugas di jauh," ujarnya saat ditemui usai perayaan HUT ke-54 Olly Dondokambey di MCC, Rabu (18/11) malam.
Selain makan, Ritha juga terus mengingatkan suaminya untuk menjaga kesehatan.
Entah lewat pesan teks atau telepon langsung. Baginya itu sangat penting.
Sementara itu, Iyarita Mawardi yang dikenal sebagai sosok perempuan tangguh, terus setia mendampingi perjalanan dan perjuangan Calon Gubernur Sulawesi Utara, Irjen Pol (Purn) Benny Joshua Mamoto.
Sebagai seorang istri, Rita, demikian wanita cantik dan anggun ini disapa selalu mendukung sang suami.
"Hampir separuh hidup Bapak itu diabdikan untuk negara. Dan tugas-tugasnya tak pernah ringan, selalu berisiko. Seperti menanggulangi teroris, narkotika dan lain sebagainya. Saya tentu terus mendukungnya," ujarnya saat diwawancarai Tribun Manado, Kamis (19/11) malam.
Dalam pencalonan Benny sebagai Gubernur Sulut, Rita pun mendukungnya penuh.
Namun dukungan dan doanya sebagai istri tak hanya pada masa pertarungan di Pilkada ini, melainkan jauh-jauh hari sejak Benny masih aktif bertugas.
"Dengan kerjaannya yang seperti itu, waktu kerjanya tak tentu. Siang kadang jadi malam, malam jadi siang. Dengan begitu tentu Bapak harus menjaga kondisinya kesehatannya. Seperti makan dan suplemen. Dan saya selalu bilang ke Bapak, setiap ada kesempatan harus olahraga," ucapnya.
Ada kebiasaan yang hingga kini terus dilakukan keduanya, yakni komunikasi yang tak pernah putus.
Kadang-kadang, ujarnya, keduanya saling bercanda di-SMS atau Blackberry Messengger.
"Kebiasaan kami seperti itu. Kalau sedang jauh, kami suka genit-genitan. Hal-hal kecil namun pengaruhnya besar, misalnya ingatkan untuk makan. Meski kadang karena sibuk, dikirim pagi, balasnya sore hari," ujarnya lalu tertawa kecil.
Soal makan, kata Rita, Benny tak ribet. Apa saja yang disajikannya, pasti dimakan. Begitu pula dengan anak-anak mereka.
"Bapak itu tak ribet, telur ceplok pun kalau saya yang masak pas bapak makan. Begitu juga dengan anak-anak. Kalau kami pada kumpul di rumah, saya suka masak, meski masakan sederhana," ujarnya. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/calon-gubernur_20151121_085056.jpg)