Armada Bus Kini Mulai Tinggal Kenangan, Terminal Malalayang Nantinya Bakal Berubah Fungsi
Akibat perubahan zaman, armada bus mulai berhenti beroperasi satu persatu.
Penulis: | Editor:
Liputan Wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Akibat perubahan zaman, armada bus mulai berhenti beroperasi satu persatu. Jika hal ini terjadi maka angkutan yang eksis pada tahun 80 an ini akan tinggal kenangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Terminal Malalayang Boy Tambingon ketika diwawancarai di Terminal angkutan darat Malalayang, Jumat (20/11).
"Situasinya sudah berubah, masyarakat tidak meminati armada ini. Pendapatan terminal menurun sebab bus jarang beroperasi lagi," ujar kepala terminal yang disapa akrab Boy ini.
Menurut dia, ada beberapa jalur yang sudah ditinggalkan oleh Bus, dan kalau ada, hanya angkutan perintis semata. Jika hal ini terus berlangsung maka terminal akan tutup atau dialihfungsikan.
"Ada beberapa angkutan yang tidak beroperasi yaitu ke daerah Bolmong, Kota Kotamobagu, Boroko, Poigar, Inobonto, Modoinding, Boltim, dan Bolsel,"ujarnya lagi.
Menurut dia banyak hal yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan. Selain itu para supir tidak lagi tertarik untuk melanjutkan pekerjaan lamanya.
"Harus disadari kepemilikan kendaraan pribadi dan hadirnya taxi gelap yang memberikan kenyamanan tersendiri mulai menghapus kehadiran kendaraan yang pernah jaya di masanya," ujar Boy.
Di balik itu ia berharap pemerintah pusat membantu pihak terminal dalam proses peremajaan kendaraan, disertai fasilitas memadai. Hal ini bertujuan menarik kembali minat masyarakat untuk kembali ke angkutan Bus.
"Harapannya masyarakat kembali memilih angkutan ini, namun harusnya ada peremajaan oleh pemerintah sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi penumpang,"ujarnya.
Menurut dia jika dibandingkan dengan dulu, saat ini mengalami penurunan jumlah jalur. Jalur yang aktif hanya seputaran Minahasa Selatan dan Minahasa Induk.
"Hanya angkutan ke daerah Amurang yang masih terus berlangsung, dan yang paling aktif ke daerah Kecamatan Tombariri daerah Tanawangko,"pungkasnya. (lix)