Disdukcapil Manado Ketambahan Dua Mesin Cetak KTP
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ketambahan dua mesin pencetak kartu tanda penduduk baru (KTP) .
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ketambahan dua mesin pencetak kartu tanda penduduk baru (KTP) setelah tiga hari berhenti mencetak akibat kerusakan alat cetak.
Menurut Kadisdukcapil Hans Tinangon ada 300 data keluhan yang masuk menunggu mesin pencetak selesai diperbaiki. Ia juga menjelaskan bahwa mulai besok percetakan KTP akan kembali berjalan seperti semula.
"Saya sudah sosialisasikan langsung kepada Media Camat, dan Lurah terkait kerusakan alat cetak ini. Untung saja pengajuan kami untuk pengadaan alat cetak baru akhirnya dikabulkan oleh Pemerintah Pusat,"ujarnya di Kantor Walikota Manado, Kamis (29/10).
Menurut dia kerusakan mesin cetak kemarin tidak bisa diprediksi kapan bisa selesai diperbaiki. Apalagi sampai saat ini masyarakat mengeluh dengan kerusakan alat cetak ini.
"Untuk memperbaiki mesin ini memakan waktu yang sangat lama, paling cepat seminggu. Jelas kalau selama itu maka kami akan kesulitan. Bayangkan saja sehari tidak cetak membuat 100 data pembuat kartu menumpuk, jadi ini sudah tiga hari datanya sudah 300,"ujarnya.
Menurut dia karena tidak ada mesin cetak di Kecamatan maka semua pembuat kartu dan rekam data menumpuk di Kota Manado. Ia meminta agar peralatan rekam data segera diperbaiki untuk mempermudah kepengurusan pendataan penduduk.
"Memang ada sembilan Kecamatan, alat rekam datanya rusak. Kemudian untuk membantu agar masyarakat tidak menumpuk disini maka saya sudah mengajukan ke Pusat agar tiap Kecamatan punya satu alat cetak KTP,"ujarnya.
Menurut dia dengan kehadiran dua alat cetak baru ini akan membatu percetakan KTP lebih cepat apalagi dari pendataannya pengguna KTP Elektronik sudah sekitar 80 persen.
"Saya berharap agar 13.000 orang pemenagang KTP non elektronik datang bergantian untuk membuat kartu terbaru. Kita harus belajar dari tahun sebelumnya dimana masyarkat kurang peduli melaksanakan perekaman data, dan menyesal ketika alat rekam data di Kecamatan rusak,"ujarnya.
Menurut dia mulai besok proses percetakan akan semakin aktif dan data yang sempat menumpuk selama tiga hari akan segera terselesaikan.
"Mulai besok kami akan cetak aktif, jadi semua akan selesai di cetak,"pungkasnya