Tragedi Kebakaran Inul Vizta Manado
4 Unit Kendaraan Belum Dipindahkan dari Inul Vizta
Ini menjaga jangan ada warga yang masuk kemudian merusak barang-barang di sini. Misalnya pada beberapa sepeda motor itu.
Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pascakebakaran Inul Vizta Family KTV Megamas Manado yang diberi garis polisi, pihak kepolisian Polresta Manado dibantu beberapa anggota TNI Angkatan Darat dan security Megamas Manado untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) serta beberapa kendaraan yang menjadi barang bukti, Minggu (25/10).
"Ini menjaga jangan ada warga yang masuk kemudian merusak barang-barang di sini. Misalnya pada beberapa sepeda motor itu, bisa saja kan ada yang datang mengaku miliknya lalu membawanya," beber seorang personil kepolisian.
Beberapa barang bukti yang digaris polisi antara lain dua sepeda motor matic Honda Beat yakni Beat hitam-oranye bernomor polisi DB 9053 EE dan Beat Hitam DB 3835 LP, serta dua mobil Toyota Avanza yakni Avanza putih DB 1763 AF dan Avanza hitam DB 1777 AV.
Sekitar pukul 12.30 Wita, seorang wanita datang menghampiri petugas yang berjaga itu. "Ini sepeda motor adik saya," kata Cheryl Langi (37), kakak dari korban tewas terbakar Yani Langi (26) yang datang dari Jaga IV Desa Tompaso Baru Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan, sembari menunjuk Beat bernomor polisi DB 9053 EE.
Namun, petugas pengamanan mengarahkannya ke Mapolresta Manado.
Cheryl mengaku dari Amurang menuju ke RSUP Prof Dr RD Kandou namun karena masih dalam proses identifikasi sehingga ia mengecek sepeda motor adiknya di TKP.
"Belum lihat adik, karena tak diizinkan masuk sementara dibersihkan. Jadi saya ke sini dulu," tutur dia.
Menurut Cheryl, adiknya Yani yang tinggal di kosan Jalan Kembang sebelumnya bersama teman-teman Mahasiswanya dari sebuah acara kemudian pada malam itu lanjut karaoke di Inul Vizta.
Usai diwawanara, Cheryl kemudian menggunakan sepeda motor langsung menuju Polresta Manado.
Sementara, banyak warga lainnya pada siang itu, berteduh di bawah ruko sembari menatap TKP yang digaris polisi itu.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Manado, sebanyak 70 warga yang menjadi korban dalam peristiwa itu.
Mereka tersebar di beberapa rumah sakit (RS) yang ada di Kota Manado.
Di RS Umum Pancaran Kasih GMIM Jalan Sam Ratulangi Manado sebanyak satu orang yang dirawat di ICU dari total 20 orang yang dirawat di UGD.
Di RS Wolter Mongisidi sebanyak dua orang di UGD antara lain Darma (20) dan Novi (18), menurut seorang temannya yang menjenguk, kedua korban ini berpacaran.