Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aha! Temuan Terbaru, Sifat Air Ternyata Kunci Atasi Pemanasan Global

Penelitian baru-baru ini menemukan adanya kesamaan antara teori fisika pada air ini dengan cara batuan bawah tanah menyimpan gas karbon dioksisa.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
NET
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika kita menumpahkan air di atas meja kaca, air menyebar selama beberapa detik, dan kemudian berhenti dan membentuk genangan air yang berbeda dan lebih kecil.

Formasi tersebut membuat air mudah untuk ditemukan lalu jemudian diserap dengan handuk.

Tetapi hukum adat fisika mengatakan air harus menyebar tanpa batas. Jadi mengapa tidak demikian?

Penelitian baru-baru ini menemukan adanya kesamaan antara teori fisika pada air ini dengan cara batuan bawah tanah menyimpan gas karbon dioksisa.

Ketika didinginkan dan dikompresi, gas karbon dioksida dapat meresap ke dalam pori-pori batu ini, atau ruang antara butir batu, dalam proses yang mirip dengan cara cairan menyebar di atas permukaan halus.

"Ini menjadi fenomena kunci yang umum untuk kedua situasi," kata  Ruben Juanes, profesor teknik sipil dan lingkungan di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Temuan ini memiliki implikasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim akibat pemanasan bumi, karena suntik karbon dioksida dari atmosfer ke dalam batuan bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (gas karbon dioksida di atmosfer) dan menjaga suhu bumi tetap dingin. (Live Science)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved