Rayakan Hari Pramuka Nasional, Lapangan Tikala Penuh Perlombaan
Ratusan siswa berseragam pramuka lengkap, penuhi lapangan Tikala depan kantor Wali Kota Manado.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ratusan siswa berseragam pramuka lengkap, penuhi lapangan Tikala depan kantor Wali Kota Manado.
Kehadiran mereka adalah untuk merayakan Hari Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2015. Kegiatan ini disertai dengan beberapa perlombaan seperti lomba pengalang, pionering, pandega dan sebagainya.
Menurut panitia pengamat Jansen Weku peserta yang hadir adalah tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Ia juga berharap agar pembina pramuka yang masih honor bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil oleh pemerintah Provinsi, Sabtu (22/8/2015).
Suara anak - anak pramuka menggema di lapangan Tikala Manado. K
elompok demi kelompok di bentuk untuk mengikuti perlombaan yang disediakan panitia dalam rangka memperingati hari pramuka ke 54 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2015 kemarin.
Lomba yang dilaksanakan yaitu penggalang, pionering, pandega, dan sebagainya. Dengan wajah polos anak - anak ini melakukan tugas mereka di bawah bimbingan para penggalang pramuka.
Meski terlihat gugup dan sesekali salah berucap namun kegiatan ini berlangsung dengan baik.
Menurut Jansen Weku selaku Panitia pengamat, kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam rasa cinta siswa akan kegiatan pramuka.
Selain itu kegiatan juga bertujuan mempererat kerjasama dan rasa kebersamaan antar siswa pramuka.
"Tujuannya selain memperingati hari ulang tahun pramuka juga untuk mempererat kerjasama antar peserta pramuka,"ujarnya.
Menurut dia dalam acara ditekankan rasa kebersamaan dan etika dimana banyak siswa yang belum merasakan bagaimana menjadi siswa mandiri. Pendidkan pramuka memang wajib diberikan sejak usia dini agar pertumbuhan para siswa didasarai atas rasa cinta terhadap alam dan tanah air Indonesia.
"jadi selain dapat didikan dirumah dapat didikan tambahan disini,"ujarnya.
Ia pun berharap agar kedepannya Pramuka di Sulawesi Utara semakin ditingkatkan, kemudian di ranting - ranting banyak pembina pramuka yang belum dilakntik. yang pastinya dengan adanya pembina pramuka maka siswa akan lebih terarah.
Pramuka pun sudah masuk dalam kurikulum K 13 jadi memang sekolah wajib melaksanakan. Anak - anak juga wajib ikut serta dalam kepramukaan apalagi kedepan ada perencanaan reboisasi ulang di daerah aliran sungai yang sudah kehilangan pohon sebagai penahan abrasi.
"Kami juga punya biaya dimana bulan Oktober ada penataran guru bimbing pramuka SMP di beberapa sekolah,"ujarnya.