Kosmetik Berbahaya
Pakai Kosmetik Ilegal, Wajah Langsung Terbakar
"Makanya saya beli kosmetik yang bisa menghilangkan jerawat. Eh ternyata malah bikin wajah seperti terbakar."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Lany juga mengusulkan agar pedagang kosmetik memiliki sertifikat khusus sehingga diyakini bahwa produknya itu terjamin dari sisi bahan dan kandungan lainnya.
Dokter Viena Vicktoria yang pernah menangani korban kosmetik palsu mengaku bahwa barang tersebut banyak beredar di pasar bebas, toko obat dan salon-salon.
Harganya mulai dari paling murah hingga mahal. "Dibilang palsu, karena menyerupai merek asli, tapi itu bukan asli," ujarnya kepada Tribun Manado, Kamis (14/5).
Dokter yang baru saja menyelesaikan Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ini menceritakan pengalamannya saat bekerja di klinik kecantikan, ada pasien yang datang dengan keluhan wajahnya gatal.
"Biasanya pasien datang dengan keluhan wajahnya gatal, merah, perih, terkelupas dan keluhan lainnya," ujar Viena.
Lanjutnya, selain itu ada pula yang efeknya setelah pemakaian dalam jangka waktu lama. "Apalagi yang menggunakan HQ dan merkuri dan tanpa pengawasan BPOM. Biasanya wajah terasa lebih cepat putih dan mengkilat, namun efek jangka panjang dari kosmetik palsu seperti sangat berbahaya, bisa terkena kanker kulit" ucap Viena.
Dari pengalamannya, bila ada pasien dengan keluhan seperti ini, maka biasanya kulitnya dinetraliasi dahulu dengan produk normal yang tidak mengandung bahan kimia.
"Tapi edukasi lebih penting dari semuanya, karena apapun efek kilat yang diberikan kosmetik palsu itu adalah sementara dan justru akan membuat kulit wajah kita jauh lebih rusak dari sebelumnya," ungkapnya.
Bagi mereka yang sudah terkena gejala-gejala yang ditimbulkan dari kosmetik ilegal dan palsu,Viena menyarankan untuk menghentikan pemakaian kosmetik seperti itu.
"Banyak minum air putih dan konsultasikan ke dokter kecantikan Anda, karena seberapa parah kerusakan akan dilihat kemudian diterapi sesuai kerusakannya," ujarnya lagi.
Untuk kembali pulih seperti sedia kala, menurut Viena tergantung waktu pemakaian dan jenis kosmetik serta perawatan yang dilakukan. (Tribun Manado/Felix Tendeken/David Kusuma)