Terminal Bayangan Marak, Sopir Paal 2 Demo di Dishub
Aksi demonstrasi dilakukan sopir angkutan umum Pall II di depan kantor Dinas Perhubungan darat Manado.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Aksi demonstrasi dilakukan sopir angkutan umum Pall II di depan kantor Dinas Perhubungan darat Manado.
Dalam aksi ini pendemo meminta pertanggung jawaban Dinas perhubungan terkait maraknya terminal bayangan. Kabid Perhubungan darat Ady Pracoyo menerima perwakilan pendemo dengan membawa aspirasi mereka.
Menurut keterangan kepala penanggung jawab lapangan Maxi Wilangkor, kegiatan demo ini dilakukan sebab sudah beberapa kali kedatangan sopir melaporkan kejadian ini kekantor Dinas perhubungan darat, namun tidak di indahkan, Rabu (08/04).
Sejumlah kepolisian dari unit Brimob dan Polsek Tikala melakukan penjagaan ketat di depan kantor Perhubungan darat. Dengan toa kecil para pendemo meneriaki para petugas, mereka meminta keadilan atas kejadian yang menimpa semua sopir Pall II yang berakibat berkurangnya pendapatan. "Torang sol ama datang kemari namun nda ada perhatian pa torang,”ujar para pendemo.
Kepala penanggung jawab lapangan Maxi Wilangkor mengatakan.
”Kami melakukan kegiatan ini sebab saat ini sudah banyak muncul terminal bayangan. Mereka yang tidak ingin membayar retribusi tidak masuk terminal dan mengangkut penumpang. Jelas kegiatan ini sangat merugikan dan menimbulkan kecaman dari para sopir termasuk sopir angkot Manado,”ujarnya.
Ini juga sangat berdampak kepada sopir yang baik dan patuh hukum.”Kami menginginkan tata kelola yang baik dari Dinas Perhubungan darat, dimana saat ini semua semakin tidak tertata. Kami juga merasa saat ini dinas perhubungan mulai melupakan tanggung jawab dilapangan. Permintaan kami dengan kegiatan perbaikan terminal dan menghilangkan terminal bayangan akan sangat membantu meminimalisir terminal bayangan dan membantu kelancaran lalulintas,”ujarnya.
Kabid Perhubungan darat Ady Pracoyo didalam ruang serbaguna mengatakan, akan menindak lanjuti bagi para pelanggar sehingga para sopir angkot tidak merugi." Kemudian kami juga akan menindak bagi para sopir liar yang kirnya sudah lewat namun masih beroprasi bebas. Untuk mendapatkan pelayanan baik kami juga akan melihat masa angkutan kendaraan agar teratur dan tidak melebihi kapasitas muatan,”ujarnya.
Maxi Salu yang merupakan sopir angkot Pall II mengatakan, sangat kecewa dengan kejadian ini.”Bayak ojek yang main judi didekat terminal sehingga jalan masuk tersumbat,jadi kami butuh perhatian dinas Perhubungan untuk menata ulang ruang dan jalan masuk ke terminal,”ujarnya.
Kemudian ia juga mengatakan penyebab sopir tidak masuk terminal karena takut banyak yang meneguk minuman keras.”Para sopir kebanyakan tidak masuk terminal sebab banyak pemabuk yang mangkal diseputaran terminal. Kemudian yang saya sesali beberapa kali mereka sering memalak sopir dengan dana,ini itu,”ujarnya.
Namun hal lain disampaikan oleh Muhamad Kamir yang bekerja sebagai sopir angkot Pall II.”Kami seringkali mengeluh ke dinas ini dan dinas kota Manado. Kekecewaan kami timbul akibat kurangnya tindakan nyata dari Dinas Perhubungan darat terkait masalah terminal bayangan. Kami datang kesini yaitu untuk menagih janji dari mereka utnuk melakukan penertiban kepada sopir yang tidak bertanggung jawab,”ujarnya.
Yang datang demo sopir angkot Pall II,Maumbi,Kolongan. "Kami juga ingin agar masyarakat kota Manado tahu bahwa kegiatan angkut dil uar terminal telah merugikan sopir angkot. Kami berharap agar kedepannya segera ada tindakan nyata jika tidak kami akan berdemo kembali dan tidak akan beroprasi serta melarang semua angkot Pall II untuk beroprasi,”tandasnya.