Lolak Dirancang Sebagai Wilayah Berbasis Internet
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, telah melakukan perencanaan menjadikan Kecamatan Lolak sebagai wilayah berbasis internet.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Memenuhi kebutuhan masyarakat terkait dengan teknologi dan informasi, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, telah melakukan perencanaan menjadikan Kecamatan Lolak selaku Ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai wilayah berbasis internet.
Bupati Bolaang Mongondow Salihi Mokodongan kepada Tribun Manado Jumat (20/3) mengatakan, program kota cyber atau cyber city ini merupakan satu diantara konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia.
“Melalui program ini, sudah tentu pemerintah akan kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah, cepat dan tepat,” ucap Salihi.
Sementara Kepala Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Eka Putra Utama Korompot SE MSi mengatakan, usulan untuk program cyber city, telah diserahkan mereka ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Mudah-mudahan program ini disetujui oleh kementerian. Manfaatnya sangat besar bagi masyarakat di Bolmong dan saat ini usulan telah diserahkan di Kementerian semoga dapat terlaksana,” ujar Eka.
Lanjutnya bahwa telah mengusulkan agar ada tower provider di Lolak. “Kita akan pasang semua cctv di lampu merah, kantor skpd. Program cybercity ini sudah ada di Kabupaten Bone Bolango, kalau tidak salah sekarang dalam proses lelang. Untuk di Bolmong kita juga usulkan media center,” kata Eka.
Lanjutnya, dengan pemasangan hot spot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah tempat terbuka seperti taman-taman kota, tempat-tempat olahraga, lokasi bandara, pelabuhan, terminal, pasar dan tempat-tempat wisata lainnya akan semakin memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dan menggali informasi lebih luas.
Dishub Kominfo juga rencananya akan mengusulkan memasang jaringan internet atau wifi diseluruh kantor SKPD untuk memudahkan pekerjaan, misalnya mengirim surat via email sehingga staf tidak perlu lagi mengantar satu persatu ke kantor. Hal-hal seperti ini dapat memaksimalkan waktu dalam bekerja.(tribun manado/maickel karundeng)
