Renungan Minggu
Makna Kebebasan Sejati!
Ketika Allah menciptakan dunia ini dan segala isinya serta menciptakan manusia, Allah memberi kebebasan kepada manusia di Taman Eden.
Artinya mereka harus betul-betul menyembah Tuhan, serti hidup menurut firman dan kehendak-nya, sehingga segenap bangsa akan melihat kemahakuasaan Allah, bahkan janji Tuhan yang pasti dan amin untuk umat yang dikasihiNya.
Dalam bacaan Yohanes 8:30-36, menceritakan tentang perbedaan antara anak dan hamba. Yesus Kristus digambarkan sebagai Anak yang tinggal dalam rumah digambarkan sebagai tuan, pemilik dan yang memberikan kebebasan sedangkan hamba tetap tinggal dalam rumah dan dia harus taat, setia, tunduk terhadap perintah tuannya.
Secara jelas Tuhan Yesus mau memberitahukan tentang keunggulan-keunggulan dari Anak dibandingkan dengan hamba. Dimana Tuhan Yesus sebagai anak, punya kuasa untuk membebaskan, sedangkan Abraham tidak.
Sosok Tuhan Yesus adalah penentu hidup, termasuk soal keselamatan, kebebasan, kemerdekaan serta pemulihan.
Jika bersama Yesus umat akan bebas. Karena itu hidup sebagai murid Kristus hendaklah kita menuruti firman-Nya.
Dengan meneladani teladan Kristus, maka kita dapat mengetahui kebenaran dan kebenaran itulah yang memerdekakan kita. Inilah arti kemerdekaan dan kebebasan sebagai murid-murid Kristus (orang Kristen) yaitu melakukan Firman Allah, taat dan setia, dengan kata lain itulah kebebasan yang bertanggung jawab.
Saudaraku, dengan kematian dan kebangkita- Nya, maka kita disebut sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan dan dimerdekakan. Tentunya diharapkan agar kita tidak lagi menjadi hamba dosa atau hidup menyimpang dari ajaran-ajaran Yesus.
Jangan lagi kita menyia-nyiakan kemerdekaan yang sudah dianugerahkan Tuhan Yesus bagi kita. Karena Yohanes sendiri melihat kebebasan itu ada dalam kaitan dengan ketaatan kepada Allah dalam hal ini Yesus Kristus, yang juga pemberi kebebasan, kemerdekaan, kelepasan dimana dosa tidak lagi berkuasa dalam hidup sebagai orang percaya.
Marilah kita menjadi umat Allah yang sejati dengan memelihara hidup yang memaknai kebebasan dalam jalur yang benar menurut kehendak Tuhan Yesus, menyangkut : Kasih, pengampunan, pemulihan dan keselamatan.
Karena kebebasan yang memerdekan tak akan dapat diperoleh jika tidak hidup pada ajaran dan kebenaran dari Yesus Kristus.
Di era post modern ini, tak dapat dipungkiri, kita bisa saja mendapatkan dengan cepat apa yang kita mau. Kita bebas memilih. Apakah itu dalam bentuk jabatan, kedudukan, harta kekayaan, dll. Dunia menawarkan itu bagi kita. Tapi ingat bahwa semua itu hanyalah kesenangan semu atau sementara.
Ketika kita dapat dengan cara tidak halal, maka aka nada waktu dimana kita akan menerima konsekwensinya. Tetapi jika Allah dalam Yesus Kristus menawarkan kebebasan kepada kita dengan melakukan segala yang Tuhan perintahkan dengan takut akan Dia (melakukan yang baik di mata Tuhan dan manusia) maka itu pasti kekal adanya.
Kita pasti akan mengalami hidup penuh sukacita tanpa tekanan, siksaan, penderitaan dan itulah kebebasan yang berarti dan bermakna.
Dan berarti pula bahwa semua yang kita upayakan tidak pernah sia-sia. Tuhan Yesus dalam Roh kudusnya akan selalu bekerja dalam kehidupan kita untuk mendatangkan kebaikan dan damai sejahtera bagi kita yang hidup dalam Yesus Kristus. Amin. (*)
Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.