Soputan Meletus
Warga Mitra Geger Lihat Fenomena Aneh Sebelum Soputan Meletus
Tiga tahun setelah meletus dahsyat, Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Selasa (6/1), pukul 2.47 Wita kembali meletus.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
Roland, warga Silian mengatakan, letusan kali ini jauh lebih kecil dibanding letusan sebelumnya. "Ini hanya kecil saja," katanya.
Namun Roland mengaku agak kesulitan membersihkan abu yang mengental akibat hujan pukul 10.00 Wita.
"Mobil pun harus dibersihkan karena penuh abu," ujarnya.
Maikel, warga lainnya khawatir bahaya serangan infeksi saluran pernapasan atau ISPA. Menurut Maikel, abu Soputan berpotensi menyebabkan ISPA, apalagi angin bertiup kencang serta cuaca terik.
Di Ratahan, staf Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara sibuk membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan.
Kadis Kesehatan Rini Tumuntuan mengatakan, sebanyak 9.000 masker sudah dibagikan di sembilan kecamatan.
Kebutuhan akan masker memang meningkat.
Bau menyengat akibat abu Soputan menyebabkan warga memilih memakai masker.
Masker pun laku keras di Mitra. Anggi, penjaga apotik di Ratahan menyatakan, masker diburu warga sejak Selasa dini hari. "Warga terus berdatangan cari masker," kata dia.
Anggi menyatakan, dua pak masker berisi ratusan masker di apotiknya ludes sejak pagi.
"Kini masih banyak warga yang mencari masker," katanya.
Kepala BPBD Mitra Jopie Mokodaser menyatakan, pihaknya telah mendirikan dua pos pemantau Gunung Soputan. "Kita adakan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga," kata dia.
Mokodaser mengaku tengah menanti ahli vulcanologi dari Bandung untuk memastikan status terakhir Gunung Soputan.
Mokodaser menyebut belum ada pengungsian.
"Abu hanya tipis saja, paling parah di Silian serta Ratahan, namun tidak ada pengungsian," katanya. (art)